Salin Artikel

Proyek Renovasi Mes Dinkes di Simalungun Bermasalah, Salah Siapa?

MEDAN, KOMPAS.com- Tim panitia khusus (Pansus) DPRD Sumatera Utara, menilai proyek renovasi mes Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumut, di Kabupaten Simalungun, bermasalah.

Indikatornya, pembangunan di belakang dan depan gedung mes tidak dipasang talang air, sehingga mengakibatkan banjir di saat hujan. Tak hanya itu, atap gedung terlihat bocor, sedangkan dindingnya ada yang berlumut.

Ketua Komisi E DPRD Sumut, Edi Surahman Sinuraya, mengaku sudah melihat langung di lokasi mes. Menurutnya mes tersebut sama sekali tidak layak digunakan.

"Banyak yang bocor, bangunannya itu bocor, nggak siap digunakan. Jadi memang kontraktor harus membenahi lah, sebelum diserahkan kepada Pemprov," ujar Edi Kepada Kompas.com, melalui telepon seluler, Sabtu (3/6/2023).

Edi lalu menunjukkan foto gedung yang baru direnovasi terlihat dinding gedung berlumut dan tidak terawat, lalu atap mess juga terlihat tidak kokoh.

"Kemarin dari laporan yang saya terima bangunannya seluas 7 kali 9 meter ada 2 lantai, baru yang disampingnya ada bangunan juga, direnovasi. Dua gedung itu nggak layak digunakan," ujar Edi.

Penjelasan kontraktor

Berdasarkan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemprov Sumut, renovasi mess menggunakan anggaran APBD Sumut 2022 senilai Rp 1,6 miliar ini. Pemenang tender proyek ini CV Naufal Jaya Abadi.

Rieki, Wakil Direktur CV Naufal Jaya Abadi menanggapi keluhan tim Pansus DPRD Sumut itu. Menurutnya, keluhan yang diungkapkan anggota Pansus memang tidak masuk dalam rencana anggaran biaya renovasi.

"Lalu pekerjaan canopy tengah bangunan existing dan bangunan VIP, pekerjaan canopy di atas tangga koridor sisi kiri bangunan, pekerjaan drainase tengah bangunan lantai 1 hingga pekerjaan pagar depan bangunan mess,'' ujar Rieki kepada Kompas.com melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (3/6/2023)

"Semuanya yang membuat bangunan tidak berfungsi dengan baik itu tidak masuk dalam rencana anggaran biaya," tambahnya

Meskipun begitu Rieki tidak menampik bahwa ada adendum dalam pengerjaan proyek tersebut.

"Tapi karena anggaran tidak ada, maka beberapa item pekerjaan di atas tidak dapat tercover dalam anggaran biaya," tutupnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit menyebut, bahwa perbaikan mes tersebut masih menjadi tanggung jawab CV Naufal Jaya Abadi.

"Sudah kita minta untuk diperbaiki rekanannya, karena masih masa pemeliharaan," ujar Alwi singkat kepada Kompas.com, melalui pesan Whats app.

Disinggung soal adendum proyek tidak bisa berjalan karena anggaran tidak cukup, Alwi masih akan mengeceknya.

"Nanti, saya cek dulu," katanya.

Sebelumnya diberitakan Tim Pansus DPRD Sumut menemukan berbagai proyek mangkrak dan bermasalah Pemprov Sumut selama tahun 2022. Sejumlah proyek itu meliputi sekolah, rumah sakit, wisma atlet, dan jalan provinsi.

Ketua Pansus DPRD Sumut, Berkat Kurniawan Laoly, menyampaikan laporan itu saat pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Sumut, dalam Sidang Paripurna, Senin (22/5/2023).

Adapun rincian proyek tersebut meliputi Pembangunan SMA Negeri 9 Angkola, Sekolah di Nias, Renovasi Mess Dinkes Simalungun, Pembangunan Kantin Dinas Kesehatan Sumut, RSU Indrapura,Pembangunan Jalan di Kabupaten Asahan, Pembangunan Wisma Atlet dan Stadion Siosar hingga Pembangunan Sport Center

https://regional.kompas.com/read/2023/06/03/202000678/proyek-renovasi-mes-dinkes-di-simalungun-bermasalah-salah-siapa-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke