Salin Artikel

Mari Bantu Trisno, Pelajar di NTT yang Berjalan dengan Tongkat ke Sekolah karena Sakit

Trisno, sapaan akrab bocah tersebut mengalami sakit di bagian kakinya sejak 2022 dan kini tak bisa berjalan dengan normal.

Kompas.com bekerja sama dengan Kitabisa.com menggalang dana untuk membantu Trisno, bocah yang berjalan kaki dengan tongkat ke sekolah. Anda bisa mengirimkan donasi dengan klik di sini.

Untuk sampai di sekolahnya, Trisno harus berjalan dengan bantuan tongkat sejauh satu kilometer dari rumahnya di Kampung Watunija.

"Saya berjuang keras untuk terus sekolah walaupun saya berjalan dibantu dengan tongkat kayu dari rumah ke sekolah," kata dia.

Kompas.com bekerja sama dengan Kitabisa.com menggalang dana untuk membantu Trisno, bocah yang berjalan kaki dengan tongkat ke sekolah. Anda bisa mengirimkan donasi dengan klik di sini.

Sempat tak bisa jalan

Ibu Trisno, Magdalena Ojing menjelaskan, Trisno yang masih duduk di kelas lima SD adalah anak keempat dari empat bersaudara.

Ayahnya yang bernama Quirinus Jala, telah meninggal dunia.

Magdalena menuturkan awal mula kaki putranya itu sakit hingga sempat tak bisa berjalan.

Menurutnya, hal itu terjadi ketika Trisno pulang dari bermain bola, November 2022 lalu. Dia mengeluhkan sakit di bagian ujung kaki hingga pangkal paha.

"Tidak bisa berdiri dan jalan. Kemudian saya bawa ke rumah keluarga di dekat kampung," ujar Magdalena.

Seminggu kemudian, keluarga membawa Trisno berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah Bajawa.

Trisno didiagnosis mengalami knee joint atau gangguan pada sendi.

Kompas.com bekerja sama dengan Kitabisa.com menggalang dana untuk membantu Trisno, bocah yang berjalan kaki dengan tongkat ke sekolah. Anda bisa mengirimkan donasi dengan klik di sini.

Operasi

Tindakan operasi untuk menolong Trisno dilakukan tiga kali dengan mengeluarkan cairan di bagian paha.

Setelah itu dia beristirahat selama empat bulan dan tak bisa pergi sekolah.

"Selama Trisno istirahat selama empat bulan, ia menangis terus di rumah dan ia memiliki kemauan keras untuk sekolah bersama teman-temannya," katanya.

Usai perawatan, Trisno bisa berjalan meski dengan terseok-seok menggunakan tongkat.

"Sebagai ibu, saya merasa sedih dengan derita yang dialami anak saya ini," kata dia.

Kompas.com bekerja sama dengan Kitabisa.com menggalang dana untuk membantu Trisno, bocah yang berjalan kaki dengan tongkat ke sekolah. Anda bisa mengirimkan donasi dengan klik di sini.

https://regional.kompas.com/read/2023/05/05/081756278/mari-bantu-trisno-pelajar-di-ntt-yang-berjalan-dengan-tongkat-ke-sekolah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke