Salin Artikel

Tingkatkan Pelayanan Publik di Gorontalo Utara, Bupati Thariq Modanggu Gagas Program Motabi Kambungu

JAKARTA, KOMPAS.com – Percepatan pelayanan publik menjadi salah satu agenda strategis Bupati Gorontalo Utara (Gorut) Thariq Modanggu guna memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di Kabupaten Gorut, Gorontalo.

Saat berkunjung ke kantor KG Media di Palmerah, Jakarta Pusat, Rabu (22/2/2023), Thariq menjabarkan enam agenda strategis pada masa kepemimpinannya.

“Keenam agenda tersebut adalah perbaikan perilaku aparatur sipil negara (ASN) di lingkungannya, penguatan kapasitas fiskal daerah, percepatan realisasi visi misi, penguatan dana desa, penataan tata kota, dan percepatan pelayanan publik,” tutur Thariq.

Khusus agenda percepatan pelayanan publik, lanjut dia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorut pun menggagas program Motabi Kambungu.

Nama program ini berasal dari bahasa Gorontalo yang berarti “rindu kampung halaman”.

Thariq sengaja menggunakan bahasa daerah untuk melestarikan kearifan lokal Gorontalo.

Program Motabi Kambungu berangkat dari kerinduan Thariq untuk bisa kembali menghidupkan kampung halamannya melalui berbagai kegiatan pembangunan dan pendekatan pelayanan.

Dengan demikian, percepatan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran desa bisa tercapai.

Program itu turut melibatkan seluruh organisasi perangkat desa (OPD) serta dijadwalkan mencakup seluruh kecamatan dan desa di Kabupaten Gorut sebelum pergantian tahun.

“Berbagai program pemerintah, baik pelayanan publik maupun pelaksanaan program, bisa langsung dirasakan oleh masyarakat desa. (Dengan begitu), mereka tak perlu lagi ke ibu kota kabupaten untuk memperoleh pelayanan,” ujar Thariq.

Pada bidang kesehatan misalnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gorut melakukan jemput bola secara langsung ke kecamatan dalam mengimplementasikan program Motabi Kambungu.

Salah satu contohnya adalah kegiatan edukasi kesehatan yang diselenggarakan Dinkes di Kabupaten Gorut di Kecamatan Tolinggula, Rabu (13/7/2022) hingga Kamis (14/7/2022).

Rangkaian kegiatan yang dilakukan pada program tersebut terdiri atas kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) melalui senam bersama dan deteksi dini penyakit, skrining penyakit tidak menular, sosialisasi pencegahan kanker serviks dan payudara, serta tata laksana program Desa Peduli Ibu Hamil dan Ibu Nifas.

Gerakan jemput bola serupa juga dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Gorut.

Selama dua hari pelaksanaan program Motabi Kambungu di Kecamatan Atinggola pada Juli 2022, Dinas Dukcapil berhasil melayani 824 dokumen administrasi kependudukan.

Sektor pendidikan juga tak lepas dari perhatian Thariq.

Melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Gorut, Thariq mengintegrasikan strategi percepatan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dengan pelayanan Motabi Kambungu.

Adapun langkah-langkah percepatan yang diambil Dinas Pendidikan Kabupaten Gorut di antaranya adalah penyatuan persepsi pengawas, penilik, kepala bidang, kepala seksi, dan staf dinas pendidikan serta pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) Pendampingan Percepatan Implementasi Kurikulum Merdeka.

Potensi wisata bahari

Di samping enam agenda strategis yang diunggulkan, Thariq juga terus mendorong potensi wisata bahari di daerahnya.

“Gorut memiliki 76 desa pesisir dan 52 pulau yang memiliki potensi wisata bahari besar. Salah satu wisata bahari unggulan Gorut adalah Pulau Saronde,” kata Thariq.

Sebagai informasi, Pulau Saronde yang berada di Laut Sulawesi masuk ke dalam wilayah Kecamatan Ponelo Kepulauan, Kabupaten Gorut.

Untuk mencapai pulau itu, wisatawan dapat menempuh perjalanan darat sejauh 1,5 kilometer (km) dari Kota Gorontalo menuju Pelabuhan Kwandang.

Dari situ, Pulau Saronde dapat dicapai menggunakan kapal laut selama 1 jam perjalanan.

Di Pulau Saronde, wisatawan dapat menikmati pemandangan laut dan pantai yang memukau.

Wisatawan juga bisa melakukan berbagai aktivitas menarik di pulau ini, seperti snorkeling, diving, island hopping, dan menjajal sejumlah olahraga air.

Setiap tahun, Pemkab Gorut menggelar Festival Saronde di pulau tersebut.

Bahkan, festival ini masuk dalam program Kharisma Event Nusantara (KEN) yang dicanangkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Pada tahun kemarin, Festival Saronde mengangkat tema “Beauty of North Gorontalo” dan digelar pada Kamis (9/6/2022).

Festival itu dibuka dengan pementasan tari Saronde oleh ratusan siswa di Kabupaten Gorut.

Suasana semakin meriah dengan gelaran Pemilihan Putra/Putri Saronde 2022.

Puluhan kontestan berlomba untuk menjadi duta wisata Gorut.

“Kami juga menyelenggarakan Lomba Cipta Menu Serba Ikan dan Bakar Ikan Massal di pinggir pantai. Ada pula Atraksi Free Dive yang memperlihatkan keindahan bawah laut Pulau Saronde,” ujar Thariq.

Tak hanya berfokus pada pagelaran budaya dan keindahan alam, Festival Saronde juga menjadi ajang bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal untuk unjuk gigi.

Pada festival itu, masing-masing kecamatan di Kabupaten Gorut diberi tempat khusus untuk mempromosikan produk kreasi mereka.

Thariq mengatakan, salah satu produk unggulan UMKM Gorut adalah stik rumput laut.

Sebagai wilayah yang dekat dengan laut, daerah ini kaya akan biota laut tersebut.

Kemudian, Kabupaten Gorut juga dikenal sebagai penghasil gula aren Atinggola dan kopi robusta Pinogu.

“Kedua produk itu sudah mendapatkan sertifikat Indikasi Geografis (IG) dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham),” kata Thariq.

Dengan sertifikat itu, Thariq optimistis bahwa penguatan UMKM di wilayahnya dapat semakin mendorong tingkat kesejahteraan masyarakat Kabupaten Gorut.

https://regional.kompas.com/read/2023/02/24/203414478/tingkatkan-pelayanan-publik-di-gorontalo-utara-bupati-thariq-modanggu-gagas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke