Salin Artikel

Kisah Mustakim, Penuhi Nazar Jalan Kaki 62 Km meski Sempat 9 Kali Keram

KOMPAS.com - Saat berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021, Khoirudin Mustakim berhasil meraih medali emas.

Atlet asal Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, ini berhasil mendapat medali emas cabang olahraga pencak silat kelas B putra.

Atas keberhasilannya tersebut, pria berusia 20 tahun ini memenuhi nazarnya dengan berjalan kaki dari Kota Salatiga ke Klaten.

Mustakim mengaku sudah mempersiapkan nazarnya itu sejak lama. Dia juga sudah meminta izin kepada kedua orangtua soal nazarnya.

Putra dari Paini Kismo Suwito dan Samiyem ini memulai aksi berjalan kaki dari Salatiga, Jawa Tengah, sekitar pukul 04.30 WIB, Senin (18/10/2021).

Setelah menempuh 62 kilometer selama kurang lebih 12 jam, Mustakim tiba di kediamannya sekitar pukul 15.00 WIB.

Sewaktu menunaikan nazarnya berjalan kaki Salatiga-Klaten, Mustakim mengalami sembilan kali keram kaki. Ia juga harus sembilan kali beristirahat guna melesmaskan otot kaki.

"Persiapan tiga hari, Jumat, Sabtu dan Minggu. Saya sudah bilang sama mama dan bapak dari jauh-jauh hari. 'Mak, kalau aku juara PON, aku mau lari Salatiga ke rumah'," ujarnya, Senin.

Nazar Mustakim itu pun direstui oleh orangtuanya.

"Mpun direstoni (sudah direstui) saya juga bersemangat. Tambah semangat," ucapnya.

Begitu tiba di kampung halamannya, Dusun Jurangkajong RT 023/ RW 003, Desa Karangpakel, Kecamatan Trucuk, Klaten, Mustakim disambut meriah oleh warga setempat.

Untuk menyambut atlet peraih medali emas PON Papua itu, warga memasang bendera Merah Putih di sepanjang jalan menuju rumahnya.

Bungsu dari empat bersaudara itu mengaku bersyukur masih diberikan kesehatan, sehingga bisa bertemu kembali dengan kedua orangtua di rumah.

"Alhamdulillah, masih diberikan keselamatan sampai di rumah. Senang rasanya bisa ketemu orangtua dari dua bulan lama tidak ketemu," tuturnya.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Kebudayaan Kabupaten Klaten Sri Nugroho mengungkapkan rasa syukur atas prestasi yang ditorehkan Mustakmi di ajang PON Papua.

"Kami berterima kasih, bersyukur dan tentunya kebanggaan kita bersama di Klaten. Ini merupakan puji syukur semuanya karena membawa nama baik Klaten," sebutnya.

Nugroho menyampaikan, atas prestasi Mustakim, pemerintah bakal memberikan bonus kepada sang atlet.

Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Pemerintah Kabupaten Klaten.

"Nanti kita koordinasikan dulu. Setelah koordinasi nanti seperti apa nanti bisa diagendakan dengan kepala daerah," jelasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://regional.kompas.com/read/2021/10/19/062500278/kisah-mustakim-penuhi-nazar-jalan-kaki-62-km-meski-sempat-9-kali-keram

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke