Sebelum Meninggal Susur Sungai, Dea Minta Foto dengan Keluarga, Ini Cerita Sang Ayah

Ia bercerita terakhir kali bertemu dengan anaknya saat keluarga berkunjung ke Pondok Pesantren Al-quran Cijantung sepekan sebelum acara susur sungai digelar

Saat itu Saidin mengaku gelagat sang putri tak seperti biasa.

Saat itu Dea meminto foto bersama ayah dan ibunya. Perilaku tersebut dianggap aneh karena Dea tak pernah melontarkan permintaan tersebut.

"Setelah itu, saya sempat foto-foto dengan anak saya, fotonya juga masih ada. Nah, anak saya itu minta foto bareng-bareng. Lalu kami bertiga, saya sama istri foto dengan Dea," ujar Saidin saat ditemui di rumahnya di Blok Sukamanik, Desa Sukasari, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, Sabtu (16/10/2021

Saat pertemuan tersebut, Saidin mengaku tidak merasakan firasat apa-apa. Hanya saja, perbuatan anaknya dianggap tak biasa dilakukan

"Di momen foto-foto itu, tidak ada kata-kata gimana gitu, biasa saja. Sampai tadi malam itu tidak ada tanda-tanda apa pun," ucapnya.

Saidin bersama keluarga merasa terpukul dengan kepergian Dea. Namun, pihaknya mencoba ikhlas dan berharap anaknya diterima di sisi-Nya.

"Dari penjelasan pondok bahwa anak saya sedang mengikuti program sekolah. Katanya lagi kegiatan Pramuka pengenalan alam. Menurut informasi, para korban terpeleset di pinggir sungai lalu tenggelam," ujar dia.

Ada dua orang santri asal Majalengka yang menjadi korban susur sungai di Kabupaten Ciamis, Jumat (15/10/2021) sore.

Sebelas orang meninggal saat menyeberang di Sungai Cileueur di Dusun Wetan, Desa Utama, Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis.

Identitas korban asal Majalengka, adalah Aldo Maulana Mumur (13) warga Blok Pahing RT 02/ RW 002, Desa Wangkelang, Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka.

Korban kedua adalah Dea Rizky (13) alamat Blok Sarimanik, Desa Sukasari, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Gelagat Tak Biasa Dea Rizki Siswi MTs Harapan Baru yang Meninggal di Sungai Cileuleur, Ini Kata Ayah