Salin Artikel

Fokus Pulihkan Ekonomi, BUMD Pemkot Surabaya Kucurkan Pinjaman Modal Usaha untuk UMKM

Komitmen ini diwujudkan melalui produk Puspita yang dikeluarkan salah satu BUMD pemkot, yakni PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Surya Artha Utama.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, di samping upaya penanggulangan Covid-19, Pemkot Surabaya fokus menggerakkan dan meningkatkan perekonomian UMKM.

"Fokus saat ini adalah bagaimana meningkatkan dan menggerakkan ekonomi umat, serta meningkatkan taraf hidup warga Kota Surabaya," kata Eri di Balai Kota Surabaya, Senin (4/10/2021).

Oleh sebab itu, Eri menyatakan dukungan kepada BPR Surya Artha Utama yang berinovasi menggerakkan ekonomi UMKM Surabaya.

Namun demikian, ia juga menginginkan adanya pendampingan terhadap setiap pelaku UMKM tersebut.

"Kalau sudah ada pinjaman, teman-teman UMKM harus didampingi terus. Posisinya jangan sampai dia (pelaku UMKM) jadi lemah, jatuh. Kita harus menguati," ujar Eri.

Eri menilai, apabila ada UMKM Surabaya yang memanfatkaan program Puspita, artinya mereka mempunyai semangat untuk berubah.

Akan tetapi, yang paling penting adalah bagaimana pendapatan mereka harus lebih meningkat.

"Kalau dia (sebelum pinjam) untung Rp 200.000, maka kalau sudah pinjam untungnya harus Rp 300.000 atau Rp 400.000. Jangan sampai, kalau ada pinjaman tapi tidak ada peningkatan pendapatan," ucap Eri.

Karena itu, ia juga menginstruksikan perangkat daerah (PD) terkait melakukan pendampingan kepada pelaku UMKM. Eri tak ingin UMKM yang memanfaatkan pinjaman justru merugi karena kurang memahami pengelolaan keuangan.

"Nanti kita dampingi terus. Kita pantau berapa pendapatannya, perkembangannya. Kita support alat-alatnya juga. Dan mereka bisa pinjam dana untuk beli bahan-bahannya," imbuh Eri.

Sementara itu, Direktur Utama PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Surya Artha Utama, Renny Wulandari menjelaskan, sebagai salah satu BUMD milik pemkot, pihaknya juga berkomitmen mendukung pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi masyarakat.

"Kami optimalkan di masa pandemi ini untuk meningkatkan ekonomi UMKM. Jadi, kami mengeluarkan produk Puspita. Yakni, Pinjaman UMKM Surabaya Pasti Tangguh. Yang mana, bunganya ringan, setahun hanya tiga persen," kata Renny.

Renny menjelaskan, fokus utama program ini adalah membantu UMKM di Surabaya.

Bahkan, program yang telah diluncurkan pada 31 Mei 2021 hingga sekarang, sudah membiayai pinjaman kepada 419 pelaku UMKM Surabaya.

"Sejak di-launching sampai bulan Agustus 2021, kami sudah membiayai 419 UMKM yang tersebar di Surabaya. Nilainya, lebih dari Rp 1 miliar," ungkap dia.

BPR Surya Artha Utama akan terus memprioritaskan program Puspita agar bisa menyasar para pelaku UMKM di Surabaya.

Hal ini sebagaimana instruksi Wali Kota Eri Cahyadi yang menginginkan adanya program pemulihan ekonomi masyarakat, khususnya bagi UMKM.

"Kami upayakan terus sesuai arahan Pak Wali Kota sampai dengan 2022. Kami harapkan UMKM bisa eksis, bangkit lagi dari dampak pandemi," kata dia.

Upaya menggerakkan perekonomian UMKM yang dilakukan BPR Surya Artha Utama, rupanya diganjar penghargaan berupa Top Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Awards 2021.

Penghargaan ini juga diberikan kepada Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.

"Kami juga mendapat kan award, penghargaan salah satu BUMD yang terbaik. Dan Pak Wali Kota sebagai pembina BUMD juga mendapat award itu," ungkap dia.

Khusus pada program Puspita, Renny menerangkan, BPR Surya Artha Utama telah menyiapkan total pinjaman Rp 2 miliar.

Hingga saat ini, ada sekitar 419 UMKM yang telah memanfaatkan program tersebut dan ditargetkan dapat terserap seluruhnya hingga akhir tahun 2021.

"Kami ada dana yang bisa diserahkan ke PUSPITA ini sebesar Rp 2 miliar. Sekarang terserap Rp 1 miliar lebih. Jadi, kami bergerak terus, dan kami optimis sampai akhir tahun capai target (Rp 2 miliar)," tutur dia.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/05/072222278/fokus-pulihkan-ekonomi-bumd-pemkot-surabaya-kucurkan-pinjaman-modal-usaha

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke