Salin Artikel

21 Tahun Menambal Jalan Berlubang secara Swadaya, Heri Ingat Pesan Orangtua: kalau Ada Duri atau Batu di Jalan, Singkirkan, Pahalanya Besar

Lebih dari 21 tahun, Heri yang tinggal di Dusun Gamol, Desa Langenharjo, Kecamatan Plemahan, Kediri itu berpatroli dan menambal jalan yang berlubang secara swadaya.

Dia berharap, lubang-lubang itu tak membuat pengendara motor lainnya terjatuh.

Rupanya, tindakan yang dilakukannya terinspirasi dari pesan orangtuanya dulu.

"Kalau ada duri atau batu di jalan, singkirkan. Itu pahalanya besar," tutur Heri menirukan ucapan orangtuanya.

Update : Kompas.com mengajak para pembaca untuk berpartisipasi kisah inspiratif bapak Heri. Bantuan Anda akan sangat bermanfaat menyelamatkan pengendara di jalan-jalan alternatif dengan cara klik di sini.

Rela mencari uang untuk bahan tambal jalan berlubang

Heri Purnomo sehari-hari mengurus toko kelontong.

Sebelumnya, Heri pernah menjabat sebagai perangkat desa. Namun dia akhirnya memutuskan berhenti karena merasa ada pergulatan batin dalam dirinya.

"Hati nurani enggak cocok," tutur dia.

Untuk menambal jalan berlubang dengan biaya sendiri, membutuhkan uang yang tak sedikit.

Akhirnya Heri pun tak canggung untuk mengamen di beeberapa kegiatan daerah seperti momentum Car Free Day.

Dia mengamen menggunakan aneka kostum untuk membeli aspal.

"Saya ngamennya dengan anak. Hasilnya sebagian untuk beli aspal," ujar dia.

Kadang-kadang, dia juga menggunakan sisa-sisa proyek pengaspalan jalan.

Ketika mengaspal jalan, Heri pun berhadapan dengan risiko di jalan, seperti hampir tertabrak kendaraan.

"Untung mobilnya masih bisa mengerem. Akhirnya sopirnya turun dan meminta maaf," kata dia.

Gugah kesadaran orang lain

Heri pun berupaya menggugah kesadaran orang lain dari aktivitasnya menambal jalan berlubang itu.

Caranya dengan mengunggah kegiatannya ke Facebook.

Dengan cara itu pula, Heri akan banyak mendapatkan informasi mengenai adanya jalan berlubang lainnya.

"Dan itu terbukti, ada yang melakukan kayak saya. Bahkan ada yang minta didampingi untuk diajari nambal jalan," ujarnya.

Update : Kompas.com mengajak para pembaca untuk berpartisipasi kisah inspiratif bapak Heri. Bantuan Anda akan sangat bermanfaat menyelamatkan pengendara di jalan-jalan alternatif dengan cara klik di sini.

(KOMPAS.com/Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim)

https://regional.kompas.com/read/2021/09/02/061759278/21-tahun-menambal-jalan-berlubang-secara-swadaya-heri-ingat-pesan-orangtua

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke