Salin Artikel

Respons Kebijakan Bupati Banyumas, Bupati Cilacap: ASN Cilacap Enggak Usah Belanja di Purwokerto

CILACAP, KOMPAS.com - Bupati Cilacap, Jawa Tengah, Tatto Suwarto Pamuji melarang aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat bepergian ke Kabupaten Banyumas.

Hal itu sebagai respon pernyataan Bupati Banyumas Achmad Husein yang meminta ASN Pemkab Banyumas asal Cilacap untuk work from home (WFH), karena ada temuan Covid-19 varian baru B.1617.2 di Cilacap.

Dalam sebuah video di Youtube chanel JNTV Newsjateng, dengan nada menyindir Tatto mengaku setuju dengan imbauan Bupati Banyumas.

"Bahwa ASN yang dari Cilacap tidak boleh ke Banyumas, yang dari Banyumas pun tetap di Banyumas, jangan ke Cilacap. Jadi setuju, baik, luar biasa imbauannya," kata Tatto.

"Jadi saya setuju, nanti saya mengimbau ASN Cilacap enggak usah lah belanja di Purwokerto (Kabupaten Banyumas), juga masyarakat enggak usah ke sana," sambung Tatto.

Menurut Tatto, seluruh kebutuhan masyarakat telah tersedia di Cilacap.

"Di Cilacap pariwisata ada, kuliner ada, mal ada, apa saja ada. Semua ada di Cilacap, maka berbahagialah jadi warga Cilacap. Belanja di Cilacap, kuliner di Cilacap, wisata di Cilacap, dan hiburan di Cilacap, semuanya ada di Cilacap," ujar Tatto.

Tatto mengaku prihatin dengan temuan varian baru di Cilacap yang masuk melalui ABK asal. filipina. Namun Tatto menyatakan, pihaknya bekerja keras untuk menanganinya.

Ketika dikonfirmasi, Sekretaris Daerah (Sekda) Cilacap Farid Maruf mengatakan, pernyataan Bupati Cilacap hanya gurauan.

"Mainan itu lah, jadi itu guyonan. Jadi kemarin lagi pada kumpul-kumpul kan itu ASN, Pak Bupati bilang 'semuanya saja Pak Sekda, masyarakatnya kita kalau ke Purwokerto jangan boleh, di Cilacap saja'. Itu bahasa guyonan, 'jangan ASN tok, masyarakat semuanya', itu guyonan," kata Farid.

Menurut Farid, Tatto berpesan yang penting masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Apa lah artinya pengetatan, kalau tidak mematuhi protokol kesehatan tidak ada artinya," ujar Farid.

Diberitakan sebelumnya, ASN Pemkab Banyumas yang berdomisili di wilayah Kabupaten Cilacap, diminta work from home (WFH) untuk sementara waktu.

Hal itu untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 B1617.2 atau varian India yang terdeteksi masuk Cilacap melalui 13 anak buah kapal (ABK) asal Filipina.

"Pertama yang bisa kami lakukan adalah ASN, jadi kami minta ASN Banyumas yang berdomisili di Cilacap untuk WFH," kata Bupati Banyumas Achmad Husein di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin (24/5/2021).

https://regional.kompas.com/read/2021/05/28/145319678/respons-kebijakan-bupati-banyumas-bupati-cilacap-asn-cilacap-enggak-usah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke