Salin Artikel

Gubernur NTT: Apabila Energi di NTT Tidak Dikelola, Akan Membuat Kita Miskin

Kunjungan Viktor itu, untuk mendukung pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT), setelah Pemerintah Indonesia menetapkan Pulau Flores sebagai ikon Geothermal Island melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 2268K/30/MEM/2017 tanggal 19 Juni 2017.

Tercatat terdapat 21 lokasi potensi panas bumi dan 4 lokasi berpotensi besar, yakni di Ulumbu, Mataloko, Sokoria, dan Atadei.

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, menjelaskan, pemanfaatan EBT bagi kemajuan ekonomi, sosial dan budaya masyarakat sudah menjadi kebutuhan.

"Eksplorasi telah dilakukan PLN dan kami melihat potensi energi baru terbarukan yang besar terhadap masyarakat NTT khususnya di Pulau Flores dan di Mataloko harus dilanjutkan eksploitasinya," ujar Viktor.



Tidak hanya itu, lanjut Viktor, di sekitar lokasi sumur terdapat warga masyarakat yang perlu mendapatkan sosialiasi lebih baik, terarah, sistematis, dengan tujuan bagaimana membangun energi panas bumi ini berdampak bagi masyarakat.

Oleh karena itu, kata Viktor, Bupati dan Wakil Bupati Ngada bersama tokoh agama, tokoh masyarakat dan tim PLN yang memahami teknis pembangunan energi panas bumi akan duduk bersama untuk merencanakan pembangunan energi panas bumi ini.

Dia berharap, semua kendala dapat diselesaikan dengan membangun komunikasi yang baik dengan semua pihak.

"Kita membutuhkan energi untuk kemajuan masyarakat. Perekonomian NTT akan maju bila tersedia energi dan apabila tidak dikelola akan membuat diri kita miskin sendiri," kata Viktor.

"Saya berharap Bupati Ngada akan mampu meyakinkan seluruh masyarakat lewat kelembagaan yang ada di desa untuk menyelesaikan kebutuhan-kebutuhan tenaga listrik di NTT," lanjut dia.

Menurut Viktor, kebutuhan energi dunia saat ini adalah energi baru terbarukan.

"Saat ini tidak lagi energi fosil yang terus membebani kita dengan negara-negara lain, yang justru terus berkembang pada energi baru terbarukan," kata Viktor.

Sementara itu General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur Agustinus Jatmiko, menuturkan, pemenuhan kebutuhan energi oleh pemerintah melalui PLN yakni dengan membangunan energi listrik baru terbarukan.

Satu di antaranya kata Jatmiko, adalah di Mataloko yang sedang dalam proses sosialisasi.

Selain itu juga, sudah ada timeline untuk penyediaan energi listrik yang lebih baik, ramah lingkungan yang bermanfaat bagi masyarakat di pulau Flores khususnya masyarakat di Bajawa, Kabupaten Ngada.

“PLN telah melakukan sosialisasi secara bertahap dan sudah disampaikan kepada Bupati, dan kehadiran Gubernur hari ini di lokasi eksplorasi PLTP Mataloko akan ditindaklanjuti pertemuan dengan tokoh agama, dan tokoh masyarakat dan warga sekitar," jelas Jatmiko.

Dia menyebut, sosialisasi tidak bisa hanya sekali atau dua kali, sehingga PLN akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya di Mataloko.

"Di Indonesia sudah banyak energi panas bumi yang dibangun dan sangat bermanfaat bagi masyarakat di sekitar lokasi, serta akan memberdayakan dan melibatkan masyarakat dalam operasional,"ujar Jatmiko. 

https://regional.kompas.com/read/2021/05/24/210057278/gubernur-ntt-apabila-energi-di-ntt-tidak-dikelola-akan-membuat-kita-miskin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke