Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Virus Corona Baru Ada di Tangsel dan Tangerang | Foto Pengirim Sate Sianida Tersebar

KOMPAS.com - Dua varian baru virus corona, yakni B.1.6.1.7 strain India dan B.1.1.7 strain Inggris ditemukan di Provinsi Banten.

Virus B.1.6.1.7 strain India ditemukan di Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan.
Sedangkan, B.1.1.7 strain Inggris terkonfirmasi di Kecamatan Mekar Baru, Kabupaten Tangerang.

Ada satu orang yang terpapar virus strain Inggris di Kabupaten Tangerang. Sementara itu, dua orang di Tangerang Selatan terkonfirmasi virus strain India.

Berita populer lainnya adalah seputar tersebarnya foto pengirim sate sianida di media sosial.

Beberapa hari terakhir ini, di media sosial tersebar foto NA, tersangka pengirim sate sianida, sewaktu berada di penjara.

Di foto itu, NA memakai daster berwarna kuning.

Tak hanya itu, Ada beberapa foto Nani lainnya yang diambil saat berada di balik jeruji besi.

Berikut adalah berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com

Temuan adanya varian baru virus corona Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang dikemukakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Banten.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten dr. Ati Pramudji Hastuti menjelaskan, dua orang yang terkena virus B.1.6.1.7 strain India terpapar oleh anaknya di Jakarta.

Sedangkan, B.1.1.7 strain Inggris menyerang seorang warga usai pulang dari Arab Saudi.

Untuk melakukan pencegahan penyebaran virus corona varian baru, Satgas Covid-19 sudah mengambil sampel rekan dan keluarga yang memiliki kontak erat dengan pasien.

"Tindakan sudah dilakukan follow tracing pada kontak erat untuk dua strain tersebut," terangnya.

Nama NA belakangan ini banyak dibicarakan lantaran mengirimkan sate sianida. Lalu, satu-dua hari kemarin, ia juga menjadi sorotan karena fotonya di penjara viral.

Di penjara, NA tidak memakai baju tahanan, melainkan daster kuning.

Kepala Polsek Bantul Kompol B Ayom mengatakan, foto tersebut diambil oleh salah satu anggotanya.

Foto itu diambil pada Sabtu (1/5/201) sewaktu NA ditahan di Polsek Bantul.

Ayom menuturkan bahwa foto itu diambil untuk mengabarkan kepada keluarga NA bahwa dia belum mendapat kiriman pakaian.

Seorang pengemudi mobil yang melintas di Simpang Nilakandi, Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan mendadak marah karena dihentikan oleh polisi yang melakukan penyekatan.

"Polisi ini minta duit Rp 100.000, saya ada rekamannya dia minta duit," ucap pengendara itu sembari turun dari mobil, Kamis (6/5/2021).

Hal tersebut dibantah oleh polisi yang menghentikan pengemudi tersebut.

Menanggapi adanya cekcok antara anggotanya dan pengguna jalan, Kepala Kepolisian Sektor Kertapati Ajun Komisaris Polisi (AKP) Irwan Sidik yang berada di lokasi turut turun tangan.

Irwan menyampaikan, kejadian itu diduga berawal dari miskomunikasi. Dia juga menyangkal anggotanya melakukan pungutan liar (pungli).

"Tidak beranilah kami seperti itu (pungli), tadi pengendaranya sudah bisa lewat. Mungkin karena sama-sama keras, sama anggota jadi seperti itu," sebutnya.

 

Kepolisian Daerah Jawa Tengah membongkar peredaran dan penjualan alat rapid test antigen illegal di wilayahnya.

Dari pengungkapan ini, polisi menangkap SPM (34), seorang karyawan sebuah perusahaan yang diduga menyuplai alat-alat yang tak memiliki izin edar ini.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Lutfi menjelaskan, pelaku telah menjual barang-barangnya selama lima bulan, mulai dari Oktober 2020-Maret 2021.

Dari bisnis ini, pelaku bisa meraup keuntungan sebesar Rp 2,8 miliar.

"Diedarkan di wilayah Jateng, di masyarakat umum biasa, klinik dan rumah sakit. Ini sudah merugikan tatanan kesehatan," jelas Lutfhi.

Memasuki hari-hari larangan mudik, petugas melakukan penyekatan di sejumlah lokasi. Salah satunya di Tanjungpura, Karawang.

Kepala Pos Penyekatan Tanjungpura, Karawang, Kompol Suparno menjelaskan ada puluhan pemudik motor dan mobil yang diminta putar balik.

Alasannya adalah mereka tidak bisa menunjukkan persyaratan untuk mudik.

"Yang melakukan pelanggaran mudik kita putarbalikkan ke tempat semula," ujarnya.

Salah satu yang terkena operasi penyekatan ini adalah Uju Sunarya (39). Dia melintas di tempat tersebut pada Kamis dini hari.

Dia diminta putar balik karena masa berlaku surat bebas Covid-19 yang ia bawa telah kedaluwarsa.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Serang, Rasyid Ridho; Kontributor Palembang, Aji YK Putra; Kontributor Semarang, Riska Farasonalia Kontributor Karawang, Farida Farhan | Editor: Abba Gabrillin, Rachmawati, David Oliver Purba, Teuku Muhammad Valdy Arief, Aprillia Ika)

https://regional.kompas.com/read/2021/05/07/064500478/-populer-nusantara-virus-corona-baru-ada-di-tangsel-dan-tangerang-foto

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke