Salin Artikel

Wabup dan Sekda Pimpin ASN Jember Nyatakan Mosi Tidak Percaya ke Bupati Faida

Sekretaris Daerah Mirfano mengatakan pernyataan mosi tidak percaya itu merupakan aksi spontanitas.

Aksi itu untuk menyikapi kebijakan bupati yang dinilai melanggar surat edaran Mendagri tanggal 23 Desember 2020 tentang larangan penggantian pejabat di lingkungan pemerintah daerah.

Surat edaran Mendagri dengan nomor 820/6923/SJ tersebut melarang bupati melakukan pengggantian pejabat sampai dengan dilantiknya bupati terpilih hasil Pilkada serentak 2020.

Bupati "ngeyel" ganti pejabat walau sudah ada larangan

Namun, meskipun sudah ada larangan, penggantian pejabat tetap dilakukan di Pemkab Jember.

“Ada 13 orang (pejabat yang diganti), dan kemudian ada yang dibebaskan secara tidak prosedural,” kata Mirfano pada Kompas.com di lokasi.

Dia mencontohkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Eko Heru Sunarso dibebaskan tugaskan oleh bupati. Begitu juga dengan kepala BKPSDM Ruslan Abdul Gani dan Kabag Hukum Ratno yang juga dibebas tugaskan.

Tak hanya itu, Sekda Mirfano sendiri juga diberi kabar oleh bupati akan mendapat Surat Keputusan (SK).”Saya tanya SK apa, masih akan dikirim,” ujar dia.

Mirfano menilai ASN sudah lelah dihadapkan pada banyak pelanggaran peraturan. Puncaknya, mereka menggelar aksi pernyataan mosi tidak percaya pada Bupati Faida.

“Kami ingin tata kelola pemerintahan berjalan dengan normal. Hubungan dengan pusat baik, hubungan dengan legislatif harmonis,” terang dia.


Menolak semua SK Bupati, berharap ada arahan Presiden

Dia menilai aksi itu merupakan puncak kekecewaan ASN pada bupati Jember Faida. Untuk itu, pihaknya menolak semua SK bupati yang melanggar surat edaran Mendagri.

Sekda Mirfano mengaku sudah berkooordinasi dengan Sekda Pemprov Jawa Timur untuk mengatasi masalah tersebut. Pernyataan mosi tidak percaya itu akan diserahkan pada Sekda Pemprov Jatim.

Sementara itu, Wabup Jember KH Abdul Muqit Arief berharap agar ada arahan dari Presiden, Mendagri hingga Gubernur bagi Jember.

Harapannya apa yang terjadi di Jember mendapat solusi terbaik.

“Agar kegaduhan yang terjadi di Jember tidak terus berlanjut,” ucap dia.

Sementara itu, Bupati Jember Faida masih belum bisa dihubungi terkait aksi pernyataan mosi tidak percaya para ASN itu.

Kompas.com berupaya menghubungi via ponsel namun belum ada tanggapan.

https://regional.kompas.com/read/2020/12/30/10525921/wabup-dan-sekda-pimpin-asn-jember-nyatakan-mosi-tidak-percaya-ke-bupati

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke