Salin Artikel

Khofifah: Penularan Covid-19 di Jatim Relatif Terkendali

SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut, tingkat penularan Covid-19 di Jawa Timur dapat dikendalikan.

Selama 14 hari terakhir, rate of transmission (RT) di bawah angka 1.

"Per hari Senin kemarin, RT Covid-19 di Jatim 0.93. Artinya penyebaran kasus relatif terkendali," kata Khofifah, di Gedung Negara Grahadi, Selasa (6/10/2020).

Menurunnya tingkat penularan, kata Khofifah, salah satunya karena massifnya operasi yustisi dan penegakan disiplin protokol kesehatan sejak sebulan terakhir.

"Positivity rate Jatim minggu ini menjadi 10 persen dari yang sebelum operasi Yustisi 16 persen," ujar dia.

Sejak 14 September 2020 hingga 4 Oktober 2020, tercatat telah dilakukan operasi yustisi di 74.694 titik di seluruh wilayah Jatim.

Dari puluhan ribu lokasi tersebut, tercatat 1.061.014 penindakan dilakukan baik teguran, denda hingga melakukan kerja sosial.

Dari operasi yustisi tersebut, dilakukan penghentian sementara terhadap 56 tempat usaha, serta memberikan hukuman kurungan kepada empat orang pelanggar protokol kesehatan.


"Tidak hanya sanksi yang diberikan, tapi reward juga kami berikan kepada masyarakat yang patuh kepada protokol kesehatan. Reward yang diberikan berdasarkan kearifan lokal," ujar dia.

Hingga Selasa sore, jumlah kasus Covid-19 di Jatim tercatat 45.417 kasus.

Pasien sembuh tercatat 38.980 pasien atau 85.83 persen, sementara pasien meninggal 3.325 pasien atau 7,32 persen.

Dari jumlah itu, Surabaya masih menjadi penyumbang kasus tertinggi yakni 14.615 kasus per Senin (5/10/2020) kemarin.

Disusul Sidoarjo 6.531 kasus dan Gresik 3.311 kasus. 

https://regional.kompas.com/read/2020/10/07/09404841/khofifah-penularan-covid-19-di-jatim-relatif-terkendali

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke