Salin Artikel

Khofifah: Kalau Ada ASN yang Terjangkit Covid-19 Jangan Ditutupi

"Semua instansi pemprov Jatim kalau ada ASN yang terjangkit Covid-19 harus cepat ditangani, jangan ditutupi, karena ini bukan aib, ini wabah," kata Khofifah saat silaturahim virtual di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Jawa Timur, Surabaya, Selasa (23/6/2020).

Khofifah memerintahkan seluruh ASN di lingkungan Pemprov Jawa Timur menjalani rapid test Covid-19.

ASN yang dinyatakan reaktif harus menjalani tes swab dan karantina mandiri.

"Yang reaktif harus diisolasi, lalu swab, yang positif Covid-19 harus segera ditangani agar bisa bekerja kembali dengan aman," ujarnya.

Berdasarkan data dari Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Timur, dari 55 organisasi perangkat daerah (OPD) di bawah Pemprov Jawa Timur, 35 OPD sudah menggelar rapid test Covid-19.

Terdapat 77.953 ASN di lingkungan Provinsi Jawa Timur. Sebanyak 7.286 ASN di lingkungan Provinsi Jawa Timur telah menjalani rapid test Covid-19.

Hasilnya, 218 ASN dinyatakan reaktif. Lalu, 174 pasien di antaranya telah menjalani tes swab. Hasilnya, 38 ASN negatif, 19 ASN positif Covid-19, dan 125 ASN masih menunggu hasil.

Sedangkan 49 ASN yang dinyatakan reaktif belum melakukan tes swab.

Khofifah bersyukur, tersisa tujuh kabupaten atau kota di Jatim yang berstatus zona merah Covid-19 dengan risiko penularan tinggi berdasarkan 15 indikator epidemiologis.

Adapun tujuh daerah berstatus zona merah itu adalah Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Jombang, Kabupaten Mojokerto, dan Kabupaten Situbondo.

Sedangkan zona kuning atau daerah dengan risiko rendah penularan Covid-19 yakni Kabupaten Madiun, Kota Probolinggo, Bondowoso, Trenggalek, Kabupaten Blitar, Kota Pasuruan, Sumenep, Kabupaten Probolinggo, Ponorogo, Ngawi, Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Batu, Pacitan, dan Lumajang.

https://regional.kompas.com/read/2020/06/23/20263661/khofifah-kalau-ada-asn-yang-terjangkit-covid-19-jangan-ditutupi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke