Kasus Covid-19 di Sumsel Bertambah 59 Orang dalam Sehari, Lab Palembang Kewalahan

Sehingga, jumlah kasus positif di Sumatera Selatan saat ini telah mencapai 868 orang, Selasa (26/5/2020).

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumatera Selatan Yusri mengatakan, 59 orang yang dinyakan positif tersebut merupakan sampel yang diperiksa pada (16/5/2020) kemarin dan hasilnya baru keluar pada hari ini.

Keterlambatan hasil sampel tersebut keluar, diakui Yusri lantaran Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang mengalami over kapasitas, dimana jumlah sampel yang masuk lebih dari 1.000.

Sebab, pemeriksaan sampel di BBLK Palembang, dilakukan untuk empat provinsi lain di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) yakni Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung dan Lampung.

"Kapasitas pemeriksaan sampel di Palembang hanya 400. Hari ini, provinsi lain tidak mengirim sampel lagi ke kita, sehingga beban pemeriksaan di BBLK bisa berkurang,"kata Yusri, Selasa (26/5/2020).

Yusri mengatakan, idealnya untuk Sumatera Selatan sendiri, pemeriksaan yang dilakukan sebanyak 1.000 sampel dalam sehari.

Dengan demikian, tracing terhadap kasus Covid-19 akan cepat diketahui.

Dalam waktu dekat, empat rumah sakit di Sumatera Selatan akan mulai melakukan pemeriksaan sampel secara mandiri. Sehingga, pemeriksaan hasil lab tak akan lagi terpusat di BBLK Palembang.

"Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH), RS Siti fatimah, RS Pusri dan RSUD Siti Aisyah kota Lubuk Linggau yang akan memiliki lab sendiri. Diperkirakan sehari bisa 1.000 sampel," ujarnya.

Untuk diketahui, jumlah Orang Dalam Pengawasan di Sumatera Selatan saat ini telah mencapai 5.830, dengan rincian selesai pemantauan 4.192  orang dan masih dalam pemantauan 1.638  orang.

Kemudian, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mencapai 485 orang dan 204 orang  selesai pengawasan   serta 281 masih dalam proses pengawasan.

Selanjutnya, jumlah sampel yang diperiksa sebanyak 3.213  orang  dengan hasil positif 868 orang dan  negatif 382 orang sedangkan  1.963 orang masih dalam proses pemeriksaan.

"Untuk kasus sembuh sebanyak 117 orang dan meninggal 28 orang,"jelas Yusri.