Salin Artikel

Harimau yang Ditangkap di Semede Jalani Pemeriksaan Dokter di Lampung

PALEMBANG, KOMPAS.com - Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan Genman Suhefti Hasibuan mengatakan, seekor harimau yang masuk ke dalam boks trap di Desa Pelakat, Kecamatan Semende Darat Ulu, Kabupaten Muara Enim, akan dibawa ke pusat rescue Tamling Wildlife Nature Conservation (TWNC) di Lampung.

Untuk memastikan harimau tersebut memangsa manusia, kata dia, harimau tersebut akan menjalani rangkaian pemeriksaan dari dokter hewan, seperti pengambilan feses dan darah.

"Karena di Sumsel belum ada pusat rescue, jadi kita bawa ke Lampung," kata Genman, Selasa (21/1/2020).

Saat proses evakuasi berlangsung, lanjutnya, harimau dibawa dalam kondisi sadar tanpa dibius.

Selain itu, kata Genman, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan selama perjalanan menuju Lampung, mobil pembawa harimau akan dikawal ketat oleh TNI/Polri.

Diberitakan sebelumnya, enam orang petani di Pagaralam dan Lahat diterkam harimau sejak bulan Desember 2019 kemarin.

Dari enam kejadian itu, empat di antaranya tewas, dua orang terluka dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Korban selamat, Marta Rolani (24), seorang petani kopi di Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan yang diserang oleh seekor harimau, pada Senin (2/12/2019).

Akibat kejadian tersebut, Marta mengalami luka cakaran dibagian paha kanan, perut dan bokong.

Selain Marta, Irfan (19) wisatawan Taman Gunung Dempo, Kota Pagaralam,  harus menjalani perawatan di rumah sakit, karena mengalami luka robek yang serius.

Ia diterkam harimau ketika sedang camping bersama rekannya pada Sabtu (16/11/2019).

Sementara Kuswanto (57), seorangb petani kopi di Kabupaten Lahat yang tewas usai diterkam harimau, Minggu (17/11/2019).

Tak hanya Kuswanto, Sulistiowati (30) tewas diterkam saat sedang mandi di Kampung 5 Talang Tinggi, Desa Padang Bindu, Muara Enim, Jumat (27/12/2019).

https://regional.kompas.com/read/2020/01/21/19410431/harimau-yang-ditangkap-di-semede-jalani-pemeriksaan-dokter-di-lampung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke