Salin Artikel

Kebakaran Lahan di Sumsel Meluas, 6 Heli Tak Cukup untuk Pemadaman

Panglima Kodam II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan mengatakan, saat ini sudah ada enam unit helikopter yang melakukan pemadaman di wilayah Sumatera Selatan.

Namun, jumlah itu kurang, lantaran kebakaran lahan terutama di Kabupaten Musi Banyuasin, terus meluas.

"Kita minta kepada BNPB bantuan dua unit helikopter tambahan dari Provinsi Jambi dan Riau untuk digeser ke Sumsel," kata Irwan, Jumat (16/8/2019).

Irwan mengatakan, Satgas Karhutla masih berupaya untuk memadamkan kebakaran lahan lebih dari 100 hektare di Kabupaten Musi Banyuasin.

Kebakaran tepatnya di kawasan Muara Medak, Kecamatan Bayung Lencir.

Saat ini, dari lua lahan yang terbakar, Satgas baru bisa memadamkan sekitar 50 hektare.

Lambatnya pemadaman, karena kondisi areal yang terbakar merupakan lahan gambut.

"Ditambah lagi, kendala air. Bahan bakar untuk heli juga harus mengambil ke Jambi, karena jika di Palembang, waktunya cukup lama," ujar Irwan.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan Ansori mengatakan, kebakaran yang mengepung Bayung Lincir, pertama kali diketahui melalui patroli udara tim satgas karhutla.

Awalnya, tim hanya mengira titik api sebelum memastikan sudah terjadi kebakaran tersebut.

"Dari pantauan patroli udara kondisi asap cukup tebal dan tidak terlihat api," ujar Ansori.

Kebakaran ini berada di kawasan lahan masyarakat atau di luar konsesi perusahaan.

"Informasi terakhir masuk ke wilayah perkebunan, saat ini tengah dilakukan pemadaman dengan mengerahkan 3 unit helikopter dan tim pemadaman darat," kata Ansori.

Ansori mengatakan, kebakaran lahan yang terjadi di daerah tersebut diperkirakan membakar 100 hektare lahan.

Menurut Ansori, sejak api mulai terpantau melalui satelit, mereka telah menurunkan sebanyak tiga unit helikopter water bombing.

Namun, meskipun telah dihantam water bombing sebanyak 42 kali, api tak kunjung padam di lokasi tersebut.

"Lokasi kebakaran lahan di sana sulit diakses, sehingga hanya bisa dilakukan pemadaman melalui udara," kata Ansori.

Ansori menjelaskan, selain pemadaman melalui udara, tim darat juga berada di lokasi untuk melakukan upaya menghalau api, agar tak meluas.

Ia menduga lahan yang terbakar tersebut adalah milik warga.

"Akses air di lokasi sulit, sehingga pemadaman jadi terkenala. Kita belum tahu penyebabnya apa. Tapi informasi yang didapat itu lahan warga," kata Ansori.

https://regional.kompas.com/read/2019/08/16/18305891/kebakaran-lahan-di-sumsel-meluas-6-heli-tak-cukup-untuk-pemadaman

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke