Salin Artikel

Cerita Siswa SD Setiap Hari Lewati Jalan Berlubang Mirip Kolam di Mamuju Tengah

Pantauan Kompas.com pada Kamis (24/1/2019), kondisi jalan yang hancur menimbulkan kubangan yang tampak mirip dengan deretan kolam-kolam berisi air. Dalamnya kubangan sangat membahayakan para penguna jalan.

Tak sedikit pengendara roda dua dan roda empat, termasuk siswa yang bersepeda ke sekolah setiap hari, pernah jatuh dan terperosok ke dalam kubangan. 

Saat hujan deras dan banjir kondisi jalan rusak ini bahkan tampak seperti sungai dan tidak layak untuk dilalui pengendara roda dua maupun pesepeda karena membahayakan.

Padahal, jalan ini menjadi akses bagi para siswa yang bepergian atau pulang dari sekolah dengan bersepeda. 

Deril, bocah yang baru duduk di bangku sekolah dasar ini menceritakan kesulitannya setiap hari melintasi jalan mirip deretan kolam-kolam tersebut saat pergi atau pulang ke sekolah.

Ia berharap pemerintah bisa mebenahi kerusakan jalan yang parah ini agar para siswa bisa naik sepeda ke sekolah lebih aman.

Menurut Deril, agar seragam dan sepatunya tidak basah kuyup saat melintasi jalan ini, dia dan teman-temannya terpaksa membuka sepatu mereka sebelum naik sepeda dan memasukannya ke dalam tas atau kantong plastik yang mereka bawa.

“Susah pak harus buka seragam dan sepatu agar tidak basah kuyup sebelum sampai ke sekolah. Seharusnya diperbaiki agar bisa dilalui tanpa harus buka seragam,” jelas Deril yang bersekolah di Mateng ini.  

Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Desa Kuo Riaman mengaku sudah berulang kali mengusulkan perbaikan jalan yang rusak di wilayahnya tersebut ke pemerintah kabupaten Mamuju Tengah. Namun hingga saat ini belum ada respon.

Riaman berharap ada tindak lanjutnya dari daerah sehingga kondisi jalan yang kerap memicu kecelakaan ini bisa dilintasi warga lebih baik. 

“Pemerintah desa sudah mengusulkan ke pemerintah kabupaten agar kondisi jalan yang rusak parajhsejak bertahun-tahun ini bisa segera dibenahi, tapi belum ada respon perbaikan,” jelas Riaman. 

Menurut dia, kondisi jalan yang hancur ini sudah berlangsung lima tahun terakhir, atau sejak kabupaten Mamuju Tengah sebagai kabupaten termuda di Sulawesi Barat ini dimekarkan dari induknya, Kabupaten Mamuju.

Sejak lima tahun tersebut, jalan penghubung yang rusak parah ini belum tersentuh bantuan perbaikan sama sekali. 

https://regional.kompas.com/read/2019/01/25/13102561/cerita-siswa-sd-setiap-hari-lewati-jalan-berlubang-mirip-kolam-di-mamuju

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke