Salin Artikel

Gladag Kopi Festival Segera Digelar di Solo, dari Kopi Gratis hingga Ruwat Nagari

Pegiat kopi sekaligus penyelenggara Gladag Kopi Festival, Didik Irmawanto, mengungkapkan, kegiatan ini baru pertama digelar di Solo dengan konsep pesta rakyat. Pengunjung tidak dikenai tiket masuk alias gratis sehingga mereka bisa datang untuk memeriahkan kegiatan itu.

"Kedai-kedai kopi kami persilakan berjualan di sana. Kami juga bagi-bagi minuman kopi gratis kepada pengunjung yang datang," kata pria pemilik kedai kopi warkop KGPS kepada Kompas.com dalam acara penggalangan dana korban gempa dan tsunami Donggala dan Palu di Jalan Slamet Riyadi Solo, Jawa Tengah, Minggu (7/10/2018).

Dia menambahkan, kegiatan ini akan diikuti puluhan peserta komunitas kopi dari berbagai daerah, antara lain Surabaya, Yogyakarta dan lainnya.

Adapun tujuan digelarnya Gladag Kopi Festival adalah untuk memasyarakatkan kopi di kalangan masyarakat. Pasalnya, di Jawa Timur masyarakat cukup mengeluarkan uang Rp 5.000 sudah bisa menikmati kopi dengan rasa yang enak.

"Pada hari H nanti ada 35 stand yang kita sediakan. 20 stand khusus kopi, sisanya ada makanan, fashion dan lain-lain. Untuk peserta dari luar Solo kita sediakan sekitar tujuh stand karena kita batasi," ujar dia.

Didik menerangkan, acara yang digelar selama tiga hari dimulai pukul 10.00 - 22.00 WIB tersebut berbeda-beda. Pada hari pertama ada ruwat nagari, yaitu membedah kopi nusantara. Hari kedua, proses pembuatan kopi dari hulu ke hilir.

"Hari ketiga kami mengadakan bedah buku dan film dokumenter tentang kopi. Supaya masyarakat tahu seperti apa sejarah kopi itu," tuturnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/10/07/17305781/gladag-kopi-festival-segera-digelar-di-solo-dari-kopi-gratis-hingga-ruwat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke