Salin Artikel

Gubernur NTT Ancam Patahkan Kaki Pelaku Perdagangan Manusia di NTT

Dalam pidato perdananya pada rapat paripurna istimewa DPRD NTT, Senin (10/9/2018), Viktor Laiskodat secara tegas mengancam akan mematahkan kaki pelaku perdagangan manusia.

"Kita akan kerja sama dengan Danrem Kupang dan Kapolda NTT. Yang mengirim TKI asal NTT ke luar dan menjadi budak, maka gubernur akan kasih uang untuk patahkan kakinya," tegas Viktor.

Pihaknya juga akan melakukan moratorium atau menghentikan sementara TKI asal NTT ke luar negeri.

Menurut Viktor, alasan dilakukan moratorium TKI karena perdagangan manusia adalah modus baru dari perbudakan di era modern.

Viktor menyebut, banyak calon TKI asal NTT yang menderita karena ditipu dan diperjualbelikan di dalam pasar gelap sebagai buruh murah, pekerja seks dan asisten rumah tangga yang tidak mendapatkan perlindungan yang layak.

Menurut kata mantan Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR RI itu, ada banyak TKI yang dikirim pulang dalam peti jenazah.

Dia juga menukil data bahwa setiap tahun jumlah TKI asal NTT yang meninggal di luar negeri terus bertambah. Pada tahun 2018 saja, sudah 72 TKI asal NTT yang meninggal di luar negeri.

"Ini manusia bukan angka. Kita kehilangan saudara dan keluarga kita. Ini bukan masalah angka. Ini sesuatu yang sangat serius," imbuhnya.

Karena itu, Viktor menegaskan agar semua pelaku perdagangan manusia, harus dibasmi sampai ke akar-akarnya.

"Sebagai kompensasi, kita akan menghadirkan program kewirausahaan bagi pemuda-pemudi NTT di kota dan desa, agar mereka diberdayaan melalui keterampilan dan modal kerja, untuk mengembangkan usaha di sektor usaha mikro kecil dan koperasi," tutupnya. 

https://regional.kompas.com/read/2018/09/10/18105831/gubernur-ntt-ancam-patahkan-kaki-pelaku-perdagangan-manusia-di-ntt

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke