Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivis Lingkungan: Ular Piton Sebenarnya Binatang Pemalu

Kompas.com - 31/03/2017, 13:08 WIB
Junaedi

Penulis

MAMUJU TENGAH, KOMPAS.com - Peristiwa tewasnya Akbar Ramli (25), petani sawit asal Desa Salubiru, Kecamatan Karossa, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, akibat ditelan ular piton sepanjang 7 meter pada Minggu lalu menarik perhatian aktivis lingkungan.

Direktur Wahana Lingkungan (Walhi) Sulbar, Ikhsan Willy memandang, perilaku ular piton yang garang dan tiba-tiba menyerang dan menelan Akbar saat tengah memanen sawit terjadi karena sistem ekologi di daerah tersebut telah rusak.

Baca juga: Sulawesi Barat Disebut Sarang Ular Piton, 1.000 Ekor Diperdagangkan Tiap Tahun

Menurut Ikhsan, binatang mamalia yang sejatinya bisa dijinakkan mendadak menjadi ganas dan menyerang manusia. Hal itu karena habitatnya sedang terganggu atau terancam.

"Karena ekosistem terganggu, maka ular itu kehabisan makanan, akhirnya manusia pun jadi korbannya," kata Ikhsan dalam sebuah acara diskusi bertema "Mengapa Phyton Memangsa Manusia" yang digagas AJI Kota Mandar di Warkop Kafe Daeng, Kota Majene, Sulawesi Barat, Kamis (30/3/2017) kemarin.

Baca juga: 13 Jenis Piton Indonesia yang Harus Anda Ketahui Keberadaannya

Untuk menghindari binatang buas ini memangsa korban berikutnya, Ikhsan meminta Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dan Kabupaten Mamuju Tengah sudah harus mulai memikirkan penangkaran binatang.

Menghabisi kawanan ular piton seperti harapan warga dan keluarga korban, menurut Ikhsan, adalah langkah yang tidak tepat. Alasannya, ular piton adalah salah satu bagian dari satu siklus kehidupan di alam. Memusnahkan piton hanya akan mengganggu sistem mata rantai kehidupan yang menjadi satu kesatuan.

“Kalau perlu pemerintah membangun kebun binatang, paling tidak ada penangkaran binatang lah,” terang Willy.

Sari Rahayu Rahman, ahli ekologi yang juga ketua jurusan Biologi Universitas Sulawesi Barat menilai, pada hakikatnya, ular piton bukanlah binatang pemangsa manusia. Namun ketika berhadapan dengan situasi yang sulit, yakni kehidupan mereka terancam, maka ular piton bisa mendadak menjadi ganas dan menyerang seperti yang menimpa Akbar.

“Sebenaranya ular piton ini makhluk yang pemalu, mungkin karena terganggu ia berubah jadi pemangsa yang garang,” jelas Sari.

Baca juga: Petani yang Tewas Ditelan Ular Piton Tinggalkan Anak Berusia 1 Bulan

Menurut Sari, binatang melata seperti ular piton itu hanya memiliki dua persen naluri memangsa. Bahkan, kata dia, ular piton bisa dibuat menjadi jinak.

KOMPAS.com/MAULANA 13 Jenis Ular Piton di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com