Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BNPT: Pelaku Teror di Tangerang Terinspirasi dari Internet

Kompas.com - 21/10/2016, 18:27 WIB
Kontributor Surakarta, Michael Hangga Wismabrata

Penulis

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius menegaskan, pelaku teror di Cikokol, Tangerang, Banten, terinspirasi dan belajar dari internet.

Dalam dialog bersama sejumlah organisasi massa di Best Western Hotel, Solo Baru, Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (21/10/2016), Suhardi mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai situs situs yang menyebarkan paham radikalisme melalui internet.

Suhardi menjelaskan, pelaku teror yang menyerang empat anggota polisi di Tangerang, belajar seluk beluk aksi teror dari sosial media atau internet.

"Pelaku teror di Tangerang, belajar dari internet lalu terinspirasi untuk melakukan teror. Kami tentu saja mewaspadai, bisa dari mana saja, kemarin dari keluarga aparat, bisa juga dari keluarga wartawan," kara Suhardi.

Untuk itu, lanjut Suhardi, sangat dibutuhkan kerja sama dari semua pihak, khususnya keluarga untuk mencegah adanya aksi brutal.

Selain itu, menurut Suhardi, kondisi perekonmian juga mempengaruhi pelaku menjadi gelap mata dan nekat melakukan aksi teror.

"Usia rentan antara umur 15-30 tahun saat masa ingin mencari jati diri, lalu mereka mengeksplorasi hal hal berbau radikalisme atau pornografi. Ada juga kemungkinan karena faktor ekonomi, sulit mencari pekerjaan. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan kepedulian dari masyarakat," katanya.

(Baca juga: Penyerangan Polisi di Tangerang Dinilai Bukti Radikalisme Telah Menyebar ke Anak Muda)

Suhardi juga menanggapi terkait pelaku teror Tangerang, yang dihubungkan dengan Kelompok Jemah ANshorut Daulah (JAD) pimpinan Aman Abdurahman.

"Masih kami dalami semuanya dan kami pelajari," kata Suhardi.

 

Kompas TV Penusuk Kapolsek Tangerang Telah Diawasi Sejak 2015
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com