Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pekerja Jalan Trans Papua di Nduga Ditemukan Tak Bernyawa

Kompas.com - 08/09/2016, 08:51 WIB
Fabio Maria Lopes Costa

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com - Dua pekerja Jalan Trans Papua dari PT Seakan Bumi Persada ditemukan tewas di Puncak Albu, Kabupaten Nduga, pada Senin (5/9/2016) kemarin.

Identitas kedua pekerja adalah Dian Kusuma (41) dan Ade Suhanda (25). Kedua pekerja yang berprofesi sebagai konsultan ini berasal dari Bandung, Jawa Barat.

Puncak Algu terletak di perbatasan antara Distrik Mugi dan Distrik Mapenduma. Tak ada jaringan telepon di daerah itu. Pihak perusahaan juga mengakui belum mendapatkan informasi dari kedua korban selama dua minggu terakhir.

Baca juga: Antisipasi Serangan OPM, Pembangunan Jalan Trans Papua Sinak Dikawal TNI

Kapolres Jayawijaya AKBP Yan Pieter Reba ketika dikonfirmasi via telepon seluler dari Jayapura pada Kamis (8/9/2016), membenarkan adanya temuan dua mayat kedua pekerja itu di daerah Puncak Albu.

"Berdasarkan informasi dari pihak perusahaan, kedua korban ini sementara mengerjakan pengukuran jalan dari Distrik Mugi ke Paro sepanjang 30 kilometer," kata Yan.

Ia pun mengungkapkan belum mengetahui kondisi jenazah kedua korban hingga kini. Sebab, jenazah kedua korban masih berada di lokasi kejadian.

"Saat ini jenazah kedua belum dapat dievakuasi. Kondisi cuaca di lokasi kejadian sangat ekstrem sehingga sulit untuk dimasuki helikopter. Kami sedang mengupayakan berbagai cara untuk mengevakuasi jenazah kedua korban ke Wamena," tutur Yan.

Diketahui bahwa proyek Jalan Trans Papua yang menghubungkan Wamena hingga ke Mamugu yang dimulai sejak awal tahun ini sepanjang 278,6 kilometer. Jalan ini akan menghubungkan Kabupaten Jayawijaya, Nduga, dan Asmat.

Baca juga: Proyek Trans Papua Wamena-Mamugu Kekurangan Dana Rp 885 Miliar

Tujuan pembangunan jalan ini untuk mepercepat arus distribusi barang sehingga mengatasi disparitas harga di daerah pegunungan tengah Papua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com