Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Agama: Ada Hikmat tentang Keberagaman dalam Secangkir Kopi

Kompas.com - 05/08/2016, 05:54 WIB
Kontributor Takengon, Iwan Bahagia

Penulis

TAKENGON, KOMPAS.com - Secangkir kopi mengandung hikmat. Demikianlah diungkapkan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat berkunjung ke Kabupaten Aceh Tengah yang dikenal sebagai daerah penghasil kopi arabika Gayo terbesar se-Asia Tenggara.

Kopi, lanjut Lukman, layak menjadi sebuah simbol keberagaman dalam kehidupan bermasyarakat. Dia menuturkan hakekat kopi yang tidak bisa berdiri sendiri.

"Kenikmatan kopi hanya bisa dirasakan ketika dia bersentuhan dengan unsur lain. Kalau hanya kopi saja, tentu kenikmatannya tidak senikmat kalau kopi dihaluskan lalu serbuknya dicampurkan dengan zat cair kemudian diseduh dengan zat cair yang panas, lalu saat kopi bertemu dengan unsur lain yang berbeda dan tidak sama dengan hakekat dirinya, maka kenikmatan kopi tidak kita rasakan," ungkap dia.

Pernyataan ini lalu disambut tepuk tangan ribuan orang dalam acara pembukaan Porseni XV dan Expo Madrasah IV, Kompetensi Sains Madrasah (KSM) serta Pamuka Madrasah se-Aceh di Lapangan Musara Alun, Takengon, Aceh Tengah, Kamis (4/8/2016).

Bukan hanya itu, lanjut Lukman, orang bahkan biasanya menikmati kopi dicampur dengan sedikir gula, susu maupun jahe dan unsur campuran lain yang semakin memunculkan kenikmatan kopi.

"Jadi filosofi kopi dalam keberagaman adalah sesungguhnya bagaimana Allah menciptakan kita beragam, tidak tunggal, karena Allah ingin menunjukkan agar yang beragam ini dapat saling melengkapi dan saling menyempurnakan, bisa saling mengisi satu dengan yang lain, maka kita akan merasakan kenikmatan itu," ungkap dia.

Pembukaan Porseni XV dan Expo Madrasah IV, Kompetensi Sains Madrasah (KSM) serta Pamuka Madrasah se-Aceh di Lapangan Musara Alun, Takengon, dihadiri oleh Gubernur Aceh Zaini Abdullah, sejumlah pejabat tingkat Provinsi maupun pejabat dari Kabupaten/kota yang ada di Aceh. 

(Baca juga: Menteri Agama: Terima Kasih Masyarakat Aceh karena Terus Menjaga Kerukunan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com