Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"1.000 Anggota Pemuda Pancasila Sudah Siap, tetapi Dilarang La Nyalla"

Kompas.com - 01/06/2016, 16:56 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Massa ormas Pemuda Pancasila, pendukung La Nyalla Mattalitti, sedianya menggelar aksi besar-besaran, Rabu (1/6/2016), di kantor Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Namun, rencana tersebut batal karena dilarang oleh La Nyalla.

"Padahal, 1.000 lebih anggota Pemuda Pancasila dari berbagai daerah sudah dalam kondisi siap di kantor Pemuda Pancasila Jatim, tetapi dilarang oleh beliau (La Nyalla)," kata Sekretaris Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Jatim Agus Muslim.

Agus mengaku sempat berkomunikasi dengan La Nyalla yang juga Ketua Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Jatim itu sebelum aksi digelar.

"Pak Nyalla bilang agar kita cooling down dulu dan menghormati proses hukum yang berlaku," katanya.

Meski begitu, pihaknya tetap tidak menganggap bahwa atasannya itu berstatus tersangka. Sebab, berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Surabaya, status hukum yang diberikan Kejati Jatim dibatalkan, bahkan hingga tiga kali.

Ormas Pemuda Pancasila pendukung La Nyalla selalu "pasang badan" setiap kali Kejati Jatim memberikan status tersangka kepada La Nyalla.

Bahkan, Maret lalu, saat Kejati Jatim memberikan status tersangka kedua, massa Pemuda Pancasila sempat mengepung rumah dinas Kepala Kejati Jatim Maruli Hutagalung di Jalan Jimerto, Surabaya.

Kompas TV La Nyalla Ditahan di Rutan Salemba
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com