Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Bisa Berdiri, Bayi Watusi di Kebun Binatang Surabaya Mati

Kompas.com - 10/03/2016, 18:45 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Bayi Watusi atau spesies Sapi Afrika yang dilahirkan di Kebun Binatang Surabaya, 3 Maret lalu ditemukan mati pada Rabu (9/3/2016) kemarin. Diduga kuat, dia kekurangan asupan nutrisi dari susu induknya, karena tidak bisa berdiri tegak.

Hasil otopsi tim kesehatan Kebun Binatang Surabaya kemarin, menunjukkan beberapa organ mengalami gangguan akibat kondisi daya tubuh yang amat lemah.

"Itu karena kurang menerima zat colostrum dari air susu induknya," ujar Kepala Seksi Klinik, Karantina dan Nursery drh. Irmanu Ommy Noorindra, Kamis (10/3/2016).

Sejak lahir kata dia, bayi berkelamin betina itu sudah mengalami gangguan pada kakinya sehingga tidak mampu berdiri normal. Tim kesehatan pun membantunya dengan memasang kayu di kaki belakangnya agar bisa berdiri.

"Umumnya, bayi Watusi beberapa jam setelah lahir sudah bisa berdiri tegak," terangnya.

Pihaknya juga memberikan susu formula kepada bayi Watusi itu sejak hari pertama lahir dengan harapan agar nutrisinya tetap terpenuhi. "Kandang juga kami sekat agar induk dan bayinya bisa maksimal menyusui, tapi juga berhasil," ujar Irmanu.

Minggu (6/3/2016) lalu, bayi Watusi mengalami panas tinggi, tim kesehatan memberikan infus untuk Nutrisi. Esok harinya kondisinya terus menurun, dan pada Rabu lalu mati. Sampel organ bayi Watusi kini dikirim ke laboratorium untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

Bayi Watusi betina tersebut lahir dari pasangan Watusi KBS yang didatangkan dari Taman Safari Bogor tiga tahun lalu. Pasangan spesies sapi bernama latin Bosprimigenius taurus watussi itu sudah melahirkan anak jantan yang kini berusia sekitar dua tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com