Selain itu, hantaman angin yang terjadi pada Minggu (24/1/2016) petang itu juga mengakibatkan puluhan rumah lainnya mengalami kerusakan.
Menurut Marsaha, salah seorang warga yang rumahnya roboh, mengatakan, angin puting beliung menghantam di tengah hujan sedang turun.
Tiba-tiba, lanjut Marsaha, dia mendengar suara bergemuruh dan melihat angin bergulung-gulung yang kemudian menghantam rumahnya dan rumah tetangganya hingga roboh.
Setelah itu Marsaha mengetahui, terdapat 10 rumah lainnya yang juga mengalami nasib yang sama.
“Suara angin puting beliung bergemuruh keras bergulung-gulung dan berwarna putih menghantam rumah saya hingga ambruk, rumah tetangga saya di sebelah juga ambruk,” kata Marsaha.
Tidak hanya 11 rumah yang roboh rata dengan tanah, angin puting beliung juga membuat puluhan rumah lain mengalami kerusakan baik ringan maupun berat. Sebuah mushola juga mengalami kerusakan pada bagian atap.
Kapolsek Tanjung Batu AKP Madian mengatakan, kepolisian sudah mendata semua korban angin puting beliung.
Polisi sudah disiagakan untuk menjaga rumah warga yang rusak sebab pasca-angin puting melanda desa itu aliran listrik langsung terputus.
“Saya sudah menyiagakan sejumlah petugas untuk mengamankan wilayah desa Lubuk Keliat karena listriknya padam,” kata Kapolsek.
Warga berharap segera mendapat bantuan berupa sembako dan bahan bangunan untuk memperbaiki rumah seperti kayu, semen serta atap rumah berupa genteng dan seng.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.