Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teman Agustay Diduga Tahu Pembunuh Engeline

Kompas.com - 22/12/2015, 20:57 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis


DENPASAR, KOMPAS. com -
Andika Andakonda alias Adi teman Agustay Handa May, terdakwa dalam kasus pembunuhan Engeline ternyata tak jujur saat menjalani tes kebohongan.

Tes kebohongan itu dilakukan ahli polygraph, Lukas Budi Santosa dari Mabes Polri.

Fakta ini terungkap dalam lanjutan sidang kasus pembunuhan Engeline dengan tersakwa Agustay Handa May di PN Denpasar.

"Ada yang menarik? Ada lagi bernama Andika Anakonda yang juga diperiksa," tanya hakim Edward Harris Sinaga, Selasa (22/12/2015).

"Menurut keterangan saudara (Lukas), ditanyakan ke Andika: apakah Anda terlibat merencanakan pembunuhan Engeline? Dijawab sama Andika: tidak. Bisa dijelaskan?" tanya hakim kepada Lukas.

"Untuk Andika Anakonda terindikasi berbohong pak hakim," jawab Lukas.

"Bagaimana menurut Anda sebagai ahli, apa kesimpulannya?" tanya hakim.

"(Andika) Terindikasi berbohong pak hakim," jawab Lukas.

"Hasilnya kan Andika berbohong, apa tindak lanjut kepolisian?" lanjut hakim.

"Maaf pak hakim, pertanyaan itu bisa diarahkan ke penyidik pak hakim." sahut saksi.

"Bagaimana polisi bisa dibohongi oleh Andika Anakonda? Padahal bapak (Lukas) kan sudah memberi keterangan bahwa Andika berbohong? Maksudnya berbohong bagaimana?" tanya hakim.

"Kalau dianalogikan, apakah Andika pembunuh Engeline? Jangan ragu-ragu menjawab pak. Bapak ahli dibutuhkan keterangannya," cecar hakim.

"Berbohong yang dimaksud adalah berbohong terkait pertanyaan yang saya ajukan. Tugas penyidik yang harus mencari bukti-bukti," kata Lukas lagi.

Lukas Budi memeriksa tiga orang antara lain Margriet dengan hasil belum bisa dievaluasi. Sementara hasil pemeriksaan Agustay menunjukkan pria itu  tidak berbohong dan Andika Andakonda terindikasi berbohong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com