Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Lamborghini Maut "Golput" dalam Pilwali Surabaya

Kompas.com - 09/12/2015, 14:36 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Pengemudi Lamborghini maut, Wiyang Lautner, dipastikan golput dalam pilwali Surabaya.

Sebab, nama pemuda itu tidak tercantum dalam daftar pemilih di TPS tahanan Polrestabes Surabaya, Rabu (9/12/2015).

Di TPS khusus tersebut, hanya ada 13 nama yang tercatat sebagai pemilih. Di dalamnya tidak muncul nama Wiyang Lautner, pengemudi Lamborghini menabrak hingga tewas seorang pengguna trotoar, Minggu (29/11/2015) lalu. 

Bukan hanya nama Wiyang, nama tersangka aksi penodongan karyawan kios ponsel, General Manajer PT Pelindo III Cabang Surabaya non aktif, Eko Harijadi Budijanto, juga tidak ada dalam daftar pemilih.

Kasubag Humas Polrestabes Surabaya, AKP Lily Djafar, tidak adanya nama Wiyang maupun Eko, karena keluarga keduanya tidak menyerahkan formulir pindah coblos atau A5 kepada polisi.

"Kita kan hanya memfasilitasi, tidak mewajibkan harus nyoblos. Jika keluarga tahanan menyerahkan formulir A5, ya kita layani pencoblosannya," kata Lily.

Karena hanya terdapat 13 daftar pemilih, maka proses pemungutan suara khusus tahanan Mapolrestabes Surabaya berlangsung kurang dari satu jam.

Setelah semua tahanan mencoblos, semua peralatan pencoblosan, baik saksi dan petugas TPS beranjak keluar dari ruang depan tahanan.

Lily menambahkan, hasil pencoblosan di tahanan Surabaya akan dihitung bersamaan dengan hasil pemungutan suara di TPS terdekat dengan Mapolrestabes, yakni TPS 14 kelurahan Krembangan Selatan, Kecamatan Krembangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com