Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

500 Orang di Satu Desa Ini Belum Tentu Ikut Pilkada

Kompas.com - 08/12/2015, 20:44 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

MOJOKERTO, KOMPAS.com - Meski Pilkada tinggal menghitung jam, namun ratusan warga di Desa Kedung Gempol, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur, belum mengetahui apakah mereka bisa mencoblos atau tidak.

Sebabnya, hingga Selasa (8/12/2015) siang, mereka belum mendapatkan lembaran surat pemberitahuan sebagai pemilih atau surat C-6 dari penyelenggara pilkada setempat.

"Hasil pemantauan kami, ada dua TPS di satu desa, yaitu Desa Kedung Gempol, Kecamatan Mojosari di mana surat C-6 baru mau dikirim siang ini. Jumlahnya 500 pemilih," ujar Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Mojokerto Miskanto saat ditemui Kompas.com, Selasa.

Miskanto mengaku tidak mengetahui sebab keterlambatan pengiriman surat C-6 tersebut meskipun dalam Peraturan KPU disebutkan bahwa surat itu harus didistribusikan maksimal tiga hari sebelum waktu pemilihan.

"Tidak tahu ya sebabnya, mungkin KPPS-nya saja yang tidak segera mengirimkan itu," ujar Miskanto.

Panwaslu, lanjut Miskanto, telah mendesak Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk segera mendistribusikan surat C-6 ke calon pemilih.

Targetnya, Selasa sore atau malam, warga telah mendapatkan informasi apakah mereka terdaftar dalam daftar pemilih tetap atau tidak.

Panwaslu Kabupaten Mojokerto, melalui Panwas Kecamatan, lanjut Miskanto, juga telah mewanti-wanti KPPS untuk segera mendirikan Tempat Pemungutan Suara (TPS) begitu surat C-6 rampung dibagikan ke calon pemilih.

Di Mojokerto sendiri, terdapat 18 kecamatan dengan 304 desa. Di sana, didirikan sebanyak 1.717 tempat pemungutan suara dengan jumlah pemilih sebanyak 808.207 pemilih.

Adapun, ada dua pasangan calon kepala daerah yang 'berperang' di Mojokerto, yakni pasangan Mustofa Kamal Pasa-Pungkasiadi dan pasangan Misnan Gatot-Rahma Shofiana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com