Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rawan Gangguan Keamanan, Logistik Pilkada Mojokerto Baru Dikirim Besok Pagi

Kompas.com - 08/12/2015, 19:22 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

MOJOKERTO, KOMPAS.com - Atas alasan potensi gangguan keamanan yang tinggi, KPU Kabupaten Mojokerto beserta Panwaslu, Polri dan TNI memutuskan tidak mendistribusikan logistik Pilkada ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), Selasa (8/12/2015) ini.

Logistik baru akan didistribusikan Rabu (9/12/2015) esok pagi.

"Jadi hari ini logistik Pilkada ditahan di tingkat desa terlebih dahulu. Penyalurannya ke TPS ditunda sampai besok pagi," ujar Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Mojokerto Miskanto saat ditemui Kompas.com, Selasa sore.

Miskanto menjelaskan, jika logistik Pilkada dipaksakan dikirimkan hari ini juga, potensi gangguan keamanan lebih tinggi.

Selain itu, tenaga pengamanan logistik itu akan tersita di TPS.

Namun, jika logistik ditahan terlebih dulu di tingkat desa, pengamanananya akan jauh lebih mudah dan tidak menyita tenaga besar.

Perubahan jadwal pendistribusian tersebut, lanjut Miskanto, telah dikomunikasikan ke Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang bertugas di wilayah Mojokerto.

Diharapkan, masing-masing penyelenggara di tingkat TPS mempersiapkan keterlambatan ini supaya pelaksanaan Pilkada ini tetap lancar.

Miskanto melanjutkan, dari 18 kecamatan di Mojokerto, hanya satu kecamatan yang jadi sorotan atas keterlambatan tersebut, yakni Kecamatan Ngoro.

"Karena geografisnya cukup jauh, khusus pada Kecamatan Ngoro ini, logistik Pilkada dikirim ke TPS subuh-subuh, sekitar pukul 05.00 WIB," kata Miskanto.

"Sementara, yang lainnya ya pagi saja. Kan juga dari desa ke TPS tidak terlalu jauh," ujar dia.

Di Mojokerto sendiri, terdapat 18 kecamatan dengan 304 desa. Di sana, didirikan sebanyak 1.717 tempat pemungutan suara dengan jumlah pemilih sebanyak 808.207 pemilih.

Adapun, ada dua pasangan calon kepala daerah yang 'berperang' di Mojokerto, yakni pasangan Mustofa Kamal Pasa-Pungkasiadi dan pasangan Misnan Gatot-Rahma Shofiana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com