Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beban yang Tak Seimbang Diduga Jadi Penyebab Tenggelamnya KM Wihan Sejahtera

Kompas.com - 16/11/2015, 20:23 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Benturan dengan bangkai kapal bukan satu-satunya kemungkinan penyebab tenggelamnya KM Wihan Sejahtera di Teluk Lamong, Senin (16/11/2015) pagi.

Hal lain yang diduga menjadi penyebab tragedi tenggelamnya kapal itu adalah tidak imbangnya posisi kapal.

Kasubag Humas Polres Tanjung Perak, AKP Djanu Fitrianto memastikan KM Wihan Sejahtera tidak mengalami benturan sebelum tenggelam.

Sebab, dua kapal pandu sudah mengawal KM Wihan Sejahtera sejak meninggalkan Pelabuhan Tanjung Perak.

Menurutnya, dua kapal pandu ini memang mengawal kapal yang akan meninggalkan pelabuhan.

Tujuan pemanduan ini adalah aagr tidak ada halangan selama perjalanan kapal menuju laut lepas.

SURYA / AHMAD ZAIMUL HAQ Petugas dari kepolisian mendata ulang identitas korban tenggelamnya kapal KM Wihan Sejahtera yang telah berhasil dievakuasi di Gapura Nusantara, Dermaga Tanjung Perak, Surabaya, Senin (16/11/2015).
"Dua kapal ini masih belum meninggalkan KM Wihan Sejahtera, tiba-tiba kapalnya miring ke kiri," kata Djanu.

Diduga, KM Wihan Sejahtera miring akibat beban di dalam kapal tidak seimbang. Seharusnya ada juru parkir yang mengatur kendaraan saat masuk kapal di pelabuhan.

Tapi sebelum kapal berlayar, tidak ada juru parkir yang mengatur kendaraan di dalam kapal jenis ro-ro itu.

Akibatnya pemilik kendaraan memarkir kendaraannya sembarangan. Posisi kendaraan yang parkir di sisi kiri lebih banyak dibandingkan di sisi kanan.

Hal itulah yang diduga membuat kapal tersebut langsung miring ke kiri tidak lama setelah meninggalkan pelabuhan.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Petugas di dua kapal pandu langsung bergerak menyelamatkan penumpang yang mulai terjun dari kapal.

Beberapa kapal di sekitar lokasi pun langsung mendekat membantu evakuasi para penumpang.

"70 anggota Polres Tanjung Perak dikerahkan membantu penanganan kapal tenggelam ini," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com