Terbukti, hari ini, Rabu (30/9/2015), meski jam baru menunjukkan pukul 06.30WIB, dan kabut asap masih mengurung para bocah SD itu, mereka tetap datang ke sekolah untuk belajar.
Banyak siswa SD yang datang ke sekolah yang memakai masker untuk melindungi diri dari serbuan asap. Namun, ada juga yang tidak memakai masker meski pihak sekolah mengaku sudah ada pembagian masker dari dinas pendidikan untuk untuk anak-anak di sekolah itu.
Menurut Dinda, salah satu siswa di sekolah tersebut, kabut asap mengganggu aktivitas mereka. Proses belajar dirasa tidak nyaman karena harus memakai masker. Mereka juga tidak bisa berolahraga dan melaksanakan upacara bendera.
“Kabut asapnya mengganggu, Pak, sampai masuk kelas, konsentrasi belajar juga terganggu karena asap, kawan-kawan juga ada yang sakit,” ujar Dinda.
Pendapat senada diuatarakan Herlina, siswa kelas VI di sekolah yang sama. Menurut Herlina, kabut asap sangat mengganggu. ”Susah belajar, terganggu, menyebabkan penyakit, dan konsentrasi terganggu,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Sekolah SD 2 Indralaya Utara Riadi mengatakan, siswanya pernah diliburkan karena kabut asap pekat beberapa waktu lalu. “Jika kabut asap tidak juga berkurang dan kembali menebal, maka saya akan melaporkannya ke Dinas Pendidikan Ogan Ilir supaya dapat meliburkan kembali anak-anak di sini,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.