Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Bantah Surat Peringatan soal Ancaman Gempa Besar di Nias

Kompas.com - 07/09/2015, 11:15 WIB
Kontributor Nias, Hendrik Yanto Halawa

Penulis

GUNUNGSITOLI, KOMPAS.com – Pejabat di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Klas III Gunungsitoli, Sumatera Utara membantah isu yang menyebar dalam sebuah surat yang ditujukan kepala daerah di Nias, tentang ancaman gempa besar di Kepulauan Nias.

"Tidak ada gempa besar, andai ada, hingga di bulan September ini saja baru 29 kali gempa skalanya kecil dan dua gempa yang dirasakan seperti yang kemarin-kemarin," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Klas III Gunungsitoli, Gandamana Matondang, Senin (7/9/2015).

Sebelumnya, beredar surat yang beredar di kalangan masyarakat. Surat itu menyebutkan tentang potensi gempa susulan dengan intensitas tinggi. Masyarakat pun diminta siap siaga dan waspada. Akibat surat itu, warga pun resah.

"Kami sudah mendapatkan fotokopi surat tersebut, akan terjadinya gempa besar 9 SR. Mohon diklarifikasi ke instansi yang mengeluarkan pernyataan itu dong. Masa BMKG jadi sasaran bahwa BMKG yang mengeluarkan peryataan? Biar tahu aja, surat yang di keluarkan Pemerintah Kota Gunungsitoli dan Kabupaten Nias Utara itu sudah meresahkan masyarakat," kata Gandamana lagi.

Salah seorang warga Nias, Budi Gea mengatakan, surat pengumuman yang dikeluarkan Pemerintah Kota tersebut sangat yang meresahkan warga. Menurut dia, surat semacam itu tak akan memberitan solusi dan malah hanya melahirkan keresahan.

Awalnya, isi surat itu "bocor" dan dimuat di sejumlah media online. ”Pemerintah hanya mengopi isi berita. Seharusnya memberi solusi seperti apa dan bagaimana saat terjadi gempa? Apa dan ke mana warga saat terjadi gempa nantinya, bukan sekadar kopi isi lalu sampaikan,” kata Budi kesal.

Di tempat berbeda, Syahrul Zebua, warga Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara juga mengaku takut. ”Seperti apa sih Pemerintah saat terjadi gempa,” kata Syahrul.

Dia lantas meminta Pemerintah agar jangan hanya melakukan peringatan tentang ancaman gempa, namun lebih dari itu pun memberikan arahan tentang persiapan menghadapi bencana.  

Hingga berita ini diturunkan, belum diperoleh keterangan resmi dari pemerintah setempat terkait beredarnya surat yang telah menyebabkan keresahan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com