Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Transplantasi Karang dan Makanan Non-beras Catat Rekor Muri

Kompas.com - 31/08/2015, 09:47 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis

KOLAKA UTARA, KOMPAS.com - Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara akhirnya bisa mencatatkan dua rekor di Museum Rekor Indonesia (Muri). Rekor MURI itu adalah untuk aksi transplantasi karang terbanyak dan festival makanan non beras terbanyak.

Acara ini diselenggarakan sejak tanggal 28 Agustus 2015 dan berakhir ditanggal 30 Agustus 2015 bertempat di sejumlah lokasi di Kolaka Utara.

Senior Manager Muri Yusuf Ngadri mengatakan, dua kategori ini masing-masing memiliki kelebihan. Misalnya festival makanan non beras yang mencapai 2.123 jenis. Transplantasi karang sebanyak 333.000.

“Makanan non beras itu bahan dasarnya seperti singkong, sagu dan lain-lain. Ini unik dan transplantasi karang terbanyak untuk kategori kabupaten. Semoga saja daerah lain dapat melakukan hal yang sama,” kata dia, Minggu (30/08/2015).

Dia menambahkan, transplantasi karang dapat mempertahankan ekosistem laut. “Ini baik untuk lingkungan. Memang pernah ada rekor baru yaitu punya TNI tetapi dilakukan serentak di seluruh Indonesia. Nah kalau kelas Kabupaten, Kolaka Utara ini rekor baru,” tambah dia.

Transplantasi karang dilakukan di tiga tempat, yaitu Tanjung Pulau Bintang, Panjung Tobaku, dan Pantai Pasir Putih. Sementara, festival makanan non beras digelar di sepanjang jalan tol gerbang wisata Kolaka Utara.

Bupati Kolaka Utara Rusda Mahmud menjelaskan, pemecahan rekor Muri adalah wadah pembuka bagi masyarakat luas untuk mengetahui secara detail tentang pentingnya menjaga karang dan tidak bergantung pada konsumsi beras.

“Kalau transplantasi karang adalah media untuk menyadarkan masyarakat untuk menjaga ekosistem bawah laut, termasuk karang. Jadi jangan ada lagi aksi pengeboman terumbu karang. Kalau festival makanan non beras bertujuan agar warga sadar jika umbi-umbian dan sejenisnya bisa kita jadikan makanan pokok,” ujar dia.

Dua event ini berhasil menyedot ribuan pengunjung di pelataran Masjid Agung Kolaka Utara, yang menjadi lokasi inti dari kegiatan tersebut. Mereka yang datang bukan hanya warga Kolaka Utara saja, melainkan mereka yang berasal dari luar daerah, termasuk dari Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com