"Dua los yang terbakar ini tidak seluruhnya dikelola PD Pasar, ada yang dikelola PT Ginanjar Saputra. Saya sudah mengontak yang bersangkutan, dan kami akan segera melakukan pertemuan," ujar Direktur Utama PD Pasar Bermartabat Rinaldi Siswadi di lokasi kebakaran pagi ini.
Rinaldi mengungkapkan, pertemuan tersebut akan membahas jumlah kerugian dan rencana relokasi pedagang. Sebab, menurut Rinaldi, pedagang tetap harus berjualan agar bisa mendapatkan penghasilan. "Saya juga tidak tahu, apakah kios-kios tersebut diasuransikan atau tidak, karena bukan kami yang mengelola," ucap dia.
Rinaldi menjelaskan, sampai saat ini, Pasar Induk dikelola dua pihak yakni PD Pasar Bermartabat dan PT Ginanjar Saputra. Ia mengaku. PD Pasar belum bisa mengelola semua arela pasar, karena sebagian tanah pasar merupakan milik PT Ginanjar Saputra.
Rinaldi juga mengatakan, kebakaran kali ini bukan yang pertama kali. Sebelumnya, terjadi kebakaran di lokasi berbeda tahun 2009 lalu. Kebakaran kali ini tidak menimbulkan korban jiwa. Sebab, los-los tersebut sedang kosong karena ditinggal pemiliknya yang masih menikmati masa-masa lebaran.
Sementara itu, mengenai penyebab kebakaran, Rinaldi menjelaskan, banyak pedagang yang menyepelekan persoalan listrik. Misalnya, banyak pedagang yang membuat ruangan di langit-langit kios. Ruangan tersebut dipasang lampu ataupun listrik. Dan pemasangan tersebut dilakukan oleh sendiri. "Bangunannya kan semi permanen dan terbuka. Nah pedagang ada yang buat ruangan atau lantai dua di langit-langitnya dan dipasang listrik oleh sendiri," tutur dia.
Menurut Rinaldi, ada rencana, Pasar Induk Gedebage akan dibangun menjadi Kawasan Perniagaan. Namun hal itu baru tahap perencanaan dan prosesnya masih sangat jauh dan panjang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.