"Dari laporan masyarakat, kepulan asap muncul dari tengah-tengah. Kami menduga itu karena arus pendek listrik. Untuk total kerugian sendiri masih dihitung," ujar Yosep Heryansyah, Kepala Bidang Pemadaman Dinas Kebakaran Kota Bandung, di lokasi kejadian, Senin (20/7/2015).
Kebakaran terjadi di dua los yang masing-masing terdiri dari 50 kios. Los satu menjual barang kelontongan dan los dua menjual sayur-mayur. "Kami menerjunkan 12 unit mobil pemadam kebakaran, ditambah bantuan dari Bandung Raya tujuh unit. Jumlahnya jadi 19 unit," ucap Yosep.
Yosep mengaku, petugas pemadam kebakaran mendapat laporan kebakaran pukul 02.45 WIB. Dibutuhkan waktu sekitar empat jam untuk menjinakkan api. Saat ini, petugas masih melakukan pendinginan. "Waktu yang dibutuhkan untuk pendinginan sekitar dua jam. Ini kan banyak sengnya, nah di bawah seng-seng itu masih ada api yang menyala. Makanya, kami terus lakukan pendinginan," ucap Yosep.
Bangunan pasar semipermanen yang didominasi kayu, kata Yosep, menimbulkan kesulitan tersendiri bagi petugas pemadam kebakaran. Material kayu membuat api cepat merambat. Dengan kondisi seperti itu, petugas pemadam memberlakukan sistem blokir agar api tidak merambat ke kios yang lain.
Dari pantauan Kompas.com, hingga kini sejumlah petugas masih bejibaku dengan sisa-sisa api. Beberapa kali suara dentuman terdengar dari salah satu kios terigu. Selain itu, masyarakat masih berkumpul di sekitar lokasi kejadian.
Petugas pun sempat menegur para warga karena parkir sembarangan sehingga menyulitkan mobil damkar untuk masuk-keluar lokasi kebakaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.