Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Semarang: Waspadai Daging Sapi Campur Celeng

Kompas.com - 23/06/2015, 20:45 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Masyarakat diimbau mewaspasdai peredaran barang kedaluarsa, daging dicampur bahan kimia pengawet hingga daging sapi bercampur daging celeng menjelang Lebaran. Potensi adanya pedagang nakal itu diungkap Bupati Semarang Mundjirin, Selasa (23/6/2015) di sela-sela memantau harga dan stok bahan pokok di pasar Karangjati, Kecamatan Bergas.

"Kita berharap jangan sampai ada barang-barang yang kedaluarsa. Daging yang dicampuri obat-obat kimia pengawet, maupun daging sapi dicampur celeng,” kata Mundjirin.

Pantauan harga dan stok barang dilakukan serentak secara terpisah di beberapa pasar oleh sejumlah anggota DPRD Kabupaten Semarang dan juga tim dari Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan, serta dari Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan serta Dinas Peternakan dan Perikanan.

Hasil pantauan di sejumlah pasar, ada kenaikan harga pada sejumlah bahan pokok. Namun kenaikannya masih berkisar Rp 1.000 - Rp 2.000.

“Kita sudah periksa bahan pokok, termasuk daging-daging, juga bakso dan hasilnya baik, tidak ada campuran apapun. Sebenarnya mudah mengeceknya, kalau sama sekali tidak ada lalat yang hinggap pasti ada bahan kimianya,” kata Mundjirin.

Menurut Bupati, meski sudah ada pergerakan harga sejumlah komoditi pokok mengalami kenaikan, namun untuk saat ini pihaknya belum perlu melakukan operasi pasar. Sebab, harga-harga yang berlaku masih dalam taraf wajar.

Ia mengungkapkan, dinas terkait sudah rutin melakukan pantauan kebutuhan pokok, baik hari-hari biasa maupun menjelang hari raya.

“Harga sayur naik karena mulai musim kemarau, jadi produksinya berkurang. Sementara permintaan meningkat. Kenaikan harga ini mekanisme pasar yang wajar,” kata Mundjirin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com