Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Murah Sepi Peminat, Penyelenggara Terpaksa Turunkan Harga

Kompas.com - 22/06/2015, 13:24 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com - Pasar murah yang digelar oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan bekerjasama dengan beberapa elemen lain yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah Kota Kediri, Jawa Timur, Senin (22/6/2015), sepi peminat.

Harga jual sembako pada pasar murah itu dianggap berselisih tipis dari harga yang ada di pasar. Sehingga, warga sekitar yang sudah datang di pasar murah yang berlangsung di Balai Kelurahan Semampir itu hanya bergerombol di sekitar lokasi.

"Selisih harganya cuma Rp 500. Mestinya bisa lebih banyak lagi selisihnya supaya kami bisa beli," kata Kasmirah, seorang warga.

Pasar murah tersebut menyediakan beberapa jenis bahan pokok seperti beras poles kemasan lima kilogram yang dijual dengan harga Rp 44.000, minyak goreng kemasan dua liter Rp 21.750, telor Rp.18.000 per kilogram, gula pasir Rp.11.000 per kilogram, serta beberapa jenis kebutuhan pokok lainnya.

Melihat sepinya peminat, tim kemudian berinisiatif menurunkan harga beberapa barang untuk memancing pembeli. Harga minyak goreng diturunkan Rp 1.000 per kemasan serta beras kemasan lima kilogram yang diubah harganya menjadi Rp 42.000 dari harga awal Rp 44.000.

Djoko Raharto, anggota TPID dari elemen Bank Indonesia Perwakilan Kediri yang sempat menurunkan harga beras mengatakan, harga sembako tersebut sudah berada di bawah harga pasaran, namun terpaksa diturunkan lagi untuk menyesuaikan daya beli masyarakat.

"Namun kita tidak boleh menurunkan lebih rendah lagi dari pasaran karena akan merusak pasar," kata anggota tim yang juga menjabat sebagai Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kediri itu.

Pasar murah itu merupakan upaya pemerintah setempat untuk mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok saat bulan Ramadhan ini. Pelaksanaannya akan digilir hingga menjangkau pada 46 kelurahan yang ada di Kota Kediri. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com