"Informasi terakhir yang saya terima, korban yang belum ditemukan ada sembilan orang, dan mereka berada di tiga titik tersebut," ujar Marlan saat dihubungi melalui saluran telepon.
Marlan juga menjelaskan, hutan menjadi salah satu titik yang disisir karena diperkirakan ada satu warga yang tengah mencari rumput di hutan ketika longsor terjadi.
Pencarian korban mulai dilanjutkan sejak pukul 07.00 WIB pagi tadi. Saat ini, cuaca di Pangalengan terbilang cerah. Marlan pun berharap cuaca tetap cerah hingga pencarian hari ini bisa diakhiri sekitar pukul 18.00 WIB.
"Saya belum mendapatkan informasi cuaca hari ini dari BMKG, tapi saya berharap cerah hingga pencarian berakhir," tutur Marlan.
Selain itu, sambung Marlan, proses evakuasi akan dilakukan 400 aparat gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD, dan relawan. Sementara ada bantuan dari Star Energy berupa alat berat, ambulans, dan lampu penerangan yang bisa digunakan untuk proses evakuasi pada malam hari.
Diberitakan sebelumnya, pipa panas bumi milik Star Energy di Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, meledak dan mengakibatkan pergerakan tanah. Ledakan tersebut memicu longsoran tanah yang menimbun rumah penduduk dan warga. Akibat kejadian ini, empat orang tewas. Mereka adalah Iran Sobarna (55), Nayla (1), Ma Oja (60), dan Pardi (70). Sementara empat orang lainnya mengalami luka berat dan tengah dirawat di RSUD Al Ihsan Baleendah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.