Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebulan Didirikan, Posko "Crisis Centre" AirAsia Kini Sepi

Kompas.com - 27/01/2015, 12:03 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Hampir sebulan pencarian korban pesawat Air Asia QZ8501 berlangsung. Kini posko Crisis Centre AirAsia di Mapolda Jatim mulai terlihat sepi. Pantauan Kompas.com, Selasa (27/1/2015), dan beberapa hari sebelumnya, ruang tunggu keluarga korban yang disediakan hampir tidak pernah dikunjungi keluarga korban lagi.

Namun sejumlah ruang layanan masih disediakan, seperti ruang tunggu keluarga korban, ruang kebaktian, dan ruang makan. Dari beberapa ruangan tersebut, hanya ruangan media yang terlihat masih ada aktivitas, karena setiap hari, di ruang tersebut Tim DVI selalu merilis hasil identifikasi jenazah.

Layanan serba gratis seperti kopi, mie instan, bahkan layanan pijat yang semula disediakan sejumlah pihak juga sudah mulai ditiadakan.

Ketua Tim DVI Polda Jatim, Kombes Polisi Budiyono mengakui, jumlah keluarga korban yang datang ke posko antemortem Polda Jatim kian menurun. "Mereka lebih memilih pulang ke hotel atau ke rumah masing-masing untuk beraktivitas seperti biasa," kata dia.

Namun pihak DVI sudah memiliki semua nomor kontak keluarga korban, jadi suatu saat ada keluarga mereka ditemukan, pihaknya tinggal menghubungi. "Ini permintaan keluarga korban agar dihubungi jika ditemukan anggota keluarganya, bahkan yang dari luar negeri siap datang ke sini jika dihubungi," kata dia.

Tepat sebulan sejak hilangnya pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 jurusan Surabaya-Singapura pada 28 Desember tahun lalu, sudah 52 jenazah yang berhasil diidentifikasi, dari 69 jenazah yang dikirim ke RS Bhayangara Polda Jatim.

Dua jenazah terakhir yang berhasil diidentifikasi Senin (26/1/2015) kemarin adalah Djarot Biantoro (53) asal Malang. Dia terbukti lewat gigi, tato dan jam tangan yang dikenakan. Selain Djarot juga jenazah Wanti Setiawati (30) asal Bandung. Pramugari pesawat itu dikenal lewat pemeriksaan gigi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com