Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laporkan Pendemo Sendok Rp 1 Miliar, Wali Kota Makassar Akan Diperiksa

Kompas.com - 12/01/2015, 14:16 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com - Terkait laporan mengenai pencemaran nama baik oleh puluhan mahasiswa Barisan Elemen Mahasiswa dan Masyarakat (BEMM) terhadap dirinya, Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, sebagai pelapor akan dimintai keterangan oleh penyidik Polrestabes Makassar.

"Pak Wali Kota Makassar sebagai pelapor, ya harus di periksa dong dan dimintai keterangannya. Baru kemarin diterima laporannya, ya segera penyidik mengagendakan pemeriksaan terhadap Wali Kota. Jadi belum ada juga saksi yang diperiksa penyidik terkait laporan Wali Kota," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulselbar, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Endi Sutendi, Senin (12/1/2015).

Sementara itu, terkait mahasiswa yang ditikam saat berdemonstrasi di depan rumah jabatan (Rujab) dilakukan massa simpatisan Wali Kota Makassar, penyidik sudah memeriksa tiga orang saksi termasuk korban.

"Sudah ada tiga saksi yang diperiksa termasuk korban penikaman. Kasus ini masih dalam proses penyelidikan. Sementara soal identitas pelaku, belum diketahui," tambahnya.

Sebelumnya, Rujab Wali Kota Makassar yang terletak di Jl Penghibur sebulan terakhir terus didemo kelompok mahasiswa yang menolak RAB rumah tangga rumah jabatan Wali Kota. Danny pun telah mengungkapkan bahwa puluhan orang tersebut ditengarai massa suruhan mantan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin yang biasa nongkrong di Jl Batu Putih. Bahkan, salah seorang pendemo, Rahmat (25) warga BTN Hamsi, blok B No 5 ditikam tangannya oleh massa simpatisan Wali Kota Makassar.

Puluhan mahasiswa dari Barisan Elemen Mahasiswa dan Masyarakat Makassar (BEMM Makassar) ini melakukan aksi demonstrasi sebanyak delapan kali. Mahasiswa ini menolak keras pembelian sendok seharga Rp 1 m, pembelian ranjang Wali Kota Makassar seharga Rp 220 juta, pembelian selimut Rp 80 Jt, pembelian kulkas untuk rumah jabatan 15 Jt, pembelian jet ski Rp 700 juta dan pembuatan situs web per kecamatan seharga Rp 60 juta.

Mahasiswa juga mendesak Ramdhan Pomanto agar meminta maaf secara terbuka atas carut marut pembahasan RAPD Kota Makassar yang tidak pro rakyat dan atas insiden penghinaan dan pemukulan terhadap mahasiswa di kantor Balai Kota Makassar, 1 November lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com