Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perahu yang Diterjang Banjir Bandang Belum Ditemukan

Kompas.com - 29/01/2014, 16:25 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Perahu yang ditumpangi puluhan warga Desa Nameng, Kecamatan Siau Barat, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, yang diterjang banjir bandang akibat puting beliung, hingga kini belum ditemukan.
 
"Bangkai perahu itu belum ditemukan oleh tim gabungan yang melakukan pencarian di sana," ujar Sekretaris Dinas Pehubungan dan Infokom Sitaro, Gandha Mulalinda, Rabu (29/1/2014).
 
Menurut Mulalinda upaya pencarian terus dilakukan hingga saat ini. Tim gabungan tersebut terdiri dari Badan SAR Nasional (Basarnas) Manado, TNI, Polri dan pihak pemerintah daerah Sitaro. "Pencarian akan terus dilakukan hingga hari ketujuh paskah musibah," tambah Mulalinda.
 
Perahu taksi yang ditumpangi warga Nameng itu tenggelam dan hilang setelah dihantam banjir bandang yang turun dari lereng lembah Nameng. Banjir itu terjadi ketika angin puting beliung yang membawa air laut jatuh di atas pengunungan.
 
Saat kejadian perahu taksi sedang berada di dermaga dan bersiap menuju ke Ulu di Siau Timur. "Waktu itu hujan deras, kami tidak dengar kalau ada banjir dari atas. Perahu kami terlempar," cerita Regina, salah satu korban yang selamat.
 
Sejauh ini sudah tiga korban tewas ditemukan, delapan lainnya ditemukan selamat, lima diantaranya dirawat di Rumah Sakit Kandou Manado karena menderita luka serius. Regina termasuk salah satu korban yang dirawat.
 
Selain kesebelas korban tersebut diperkirakan masih ada puluhan korban lainnya yang tertimbun material longsoran. Dari laporan anggota keluarga yang hilang sejak kejadian, ada sekitar 30 korban yang belum diketahui nasibnya.
 
Humas Basrnas Manado, Feri Ariyanto mengatakan pihaknya telah melakukan penyelaman di lokasi terjadinya musibah tersebut. "Pencarian mengalami kesulitan karena air lautnya keruh yang menghalangi pandangan penyelam," kata Feri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com