Dua Pelajar Sampang Hilang Terseret Arus Sungai

Hamsun, warga desa setempat mengatakan, awalnya kedua korban hendak mandi di sungai sehabis pulang dari sekolahnya. Kemungkinan keduanya tidak bisa berenang sehingga hilang terseret air sungai.

“Air sungai kebetulan besar karena banjir dari hulu dan korban tidak bisa renang sehingga hilang terseret arus," terangnya.

Warga yang mengetahui kejadian itu, langsung melakukan pencarian di bibir sungai dengan alat seadanya. Beberapa saat kemudian, anggota Polres Sampang dan Tim SAR ikut membantu warga menyisir sungai dengan perahu karet.

"Kami juga tidak tahu apakah korban masih hidup atau sudah meninggal. Jasad keduanya masih belum ditemukan," ungkap Hamsun.

Setelah tiga jam dari kejadian, kedua korban masih belum ditemukan oleh warga dan tim SAR. Karena kondisi sudah petang, pencarian sementara dihentikan.

Informasi siswa terseret arus sudah tersebar luas sampai ke kota Pamekasan, yang menjadi hilir sungai dari Kecamatan Jrengik. "Warga yang rumahnya dekat dengan sungai ikut membantu mencari kedua korban," pungkas Hamsun.