Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuh Bentrokan Warnai Demo Antikorupsi di Makassar

Kompas.com - 09/12/2013, 18:00 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Peringatan hari antikorupsi diwarnai bentrokan fisik di Kota Makassar, Senin (9/12/2013). Bentrokan fisik terjadi antara mahasiswa dengan aparat kepolisian di tujuh lokasi berbeda.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, bentrokan fisik terjadi bawah jalan layang (fly over), kantor gubernur, depan kampus Universitas Muslim Indonesia dan Universitas 45 di Jalan Urip Sumoharjo. Selain itu, bentrokan fisik juga terjadi di depan Universitas Negeri Makassar (UNM) di Jalan AP Pettarani, depan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) dan Universitas Muhammadiyah (Unismuh) di Jalan Sultan Alauddin.

Bentrokan yang terjadi di depan kampus UIN, UNM dan Unismu berlangsung sekitar satu jam. Mereka kemudian dibubarkan paksa oleh polisi karena melakukan penutupan jalan. Akibatnya, arus lalu lintas di kota Makassar menjadi lumpuh.

Bentrokan serupa terjadi di depan kampus UMI dan Universitas 45 yang berlangsung mulai pukul 03.00 Wita hingga malam hari. Mahasiswa dengan berbekal batu dan panah terus menyerang aparat kepolisian. Namun, polisi terus bertahan dengan berbekal tameng, senjata gas air mata dan kendaraan water canon. Polisi beberapa kali terlihat memukul mundur mahasiswa hingga masuk ke kampus mereka.

Meski terus diberondong gas air mata dari pintu gerbang kampus, mahasiswa tetap bertahan di dalam dan melakukan perlawanan. Arus lalu lintas di Jalan Urip Sumoharjo yang merupakan jalan trans Sulawesi ini menjadi lumpuh total.

Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polrestabes Makassar, Ajun Komisaris Besar (AKBP) Muh Ridwan yang dikonfirmasi di lokasi bentrokan mengatakan, sudah beberapa anggotanya yang luka akibat terkena batu dan panah. "Saya tidak tahu persis jumlahnya, tapi laporan yang saya terima ada beberapa anggota yang kena panah dan batu. Sedangkan mahasiswa yang berhasil kita amankan sejak siang hingga malam hari terkait demo antikorupsi berjumlah puluhan orang," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com