Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terharu, Keluarga Almarhum Sandi Terima Bantuan "Kompas.com"

Kompas.com - 07/12/2013, 16:36 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com — Orangtua Sandi Septiono (7), bocah penderita tumor mata, lagi-lagi tak berhenti mengucapkan terima kasih saat menerima bantuan dari pembaca Kompas.com. Bantuan berupa uang sebesar Rp 2.600.000 itu diterima di rumahnya di Desa Banjaratma RT 02 RW 09, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Sabtu (7/12/2013).

Bantuan diterima langsung oleh Nano (37), ayah Sandi, dan ibunya, Khorisa (34). Nano mengaku terharu menerima bantuan tersebut. "Saya tidak tahu harus bilang apa selain terima kasih yang sebesar-besarnya pada pembaca semua, sampai sekarang bantuan masih saja mengalir, terima kasih banyak," tuturnya.

Uang itu, ujarnya, akan digunakan untuk acara 40 hari meninggalnya putra keduanya itu. Sandi, bocah penderita tumor ganas di kedua matanya itu, sudah meninggal dunia pada Rabu (30/10/2013) pukul 04.12 WIB di RSUP dr Kariadi Semarang.

"Bantuan ini sangat berarti bagi kami, dan akan kami manfaatkan sebaik mungkin meski Sandi sudah tidak ada lagi," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Tinggal di rumah sederhana pada sebuah gang sempit, Nano kembali menceritakan perjalanannya untuk pengobatan Sandi. Meski begitu ia mengaku ikhlas dengan apa yang sudah digariskan Tuhan.

"Hampir dua tahun Sandi mengalami sakit yang parah, tanah saya jual, utang di mana-mana. Tapi, rezeki itu bisa dicari. Saat itu, tentu yang lebih penting anak saya," ceritanya.

Nano pun sempat memperlihatkan foto-foto anaknya saat masih sehat dan kedua matanya belum menonjol keluar. "Siapa yang mengira dia akan sakit parah dan kini tidak ada, tapi sekarang saya sudah ikhlas, saya tahu dia lebih bahagia di sisi Tuhan," tuturnya.

Seperti diberitakan, Sandi menderita tumor ganas pada kedua matanya sejak dua tahun lalu. Kedua bola matanya menonjol keluar dan bocah kecil itu pun kehilangan penglihatannya.

Selama dua tahun, Sandi harus menjalani pengobatan dengan biaya yang cukup mahal meski akhirnya menerima Jamkesmas.

Sandi sudah menjalani operasi beberapa kali di RSUP Dr Kariadi Semarang dan terakhir dirawat hingga sekitar dua bulan. Namun, bocah itu kemudian meninggal karena tumor ganas yang sudah parah.

Sandi merupakan anak terakhir dari dua bersaudara. Ayahnya seorang petani dan ibunya penjual mainan keliling. Sebelumnya, keluarga Sandi juga sudah menerima bantuan dari pembaca Kompas.com. Bantuan diserahkan dua kali yang pertama Rp 6.580.000 dan kedua Rp 2.050.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com