Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Solidaritas, Poli Rawat Jalan RSUD Kota Bandung Tutup

Kompas.com - 27/11/2013, 14:40 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Pelayanan medis di poli rawat jalan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung dihentikan, Rabu (27/11/2013). Menurut dari Direktur RSUD Kota Bandung, dr Taat Tagore, terhentinya pelayanan di poli rawat jalan merupakan bentuk aksi solidaritas dokter di RSUD K pascapenangkapan dokter Ayu dan dokter Hendry di Manado.

"Maksud dan tujuannya juga sama dengan yang lain. Katanya ada dokter yang dikriminalisasi dan akhirnya menyebar. Ini dilakukan karena teman-teman dokter punya hati nurani," kata Taat saat ditemui di Jalan Rumah Sakit, Ujung Berung, Kota Bandung, Rabu siang.

Taat menambahkan, poli rawat jalan dibagi ke dalam 12 jenis pelayanan medis, di antaranya poli anak, poli kandungan, bedah ortopedi, poli mata, THT, poli gigi, rehab medik, poli Jiwa dan VCT.

Selain poli rawat jalan, kata Taat, pelayanan medis serta pelayanan administrasi lainnya dipastikan tidak terganggu. "UGD, rawat inap dan opearasi tetap berjalan. Intinya pelayanan yang bersifat emergency masih jalan dan tidak ada yang terganggu," bebernya.

Demi melayani masyarakat, Taat memastikan, jika aksi tersebut hanya berlangsung selama satu hari dan tidak akan berlarut-larut. "Tidak ada perintah dari siapa-siapa, hanya ada imbuaan PB IDI pusat yang masuk ke komite medik," bebernya.

Sementara itu, di rumah sakit yang memiliki sekira 50 orang tenaga medis itu, tidak kurang dari 400 orang mengunjungi poli rawat jalan setiap harinya.

Akibat terhentinya pelayanan tersebut, Taat memprediksi ada peningkatan jumlah pengunjung di pelayanan Unit Gawat Darurat hari ini. "UGD tetap jalan, tapi dipastikan jumlah kunjungan meningkat," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com