Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Morotai Diguncang Gempa, Warga Lari ke Gunung

Kompas.com - 19/11/2013, 22:28 WIB
Kontributor Halmahera, Anton Abdul Karim

Penulis


TERNATE, KOMPAS.com —
Sebagian warga Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, khususnya di Desa Berebere, Kecamatan Morotai Utara, dikejutkan dengan guncangan gempa berkekuatan 6,2 SR, Selasa (19/11/2013).

Sebagaimana yang dirilis BMKG, gempa berkekuatan 6,2 SR terjadi di 2,26 Lintang Utara dan 128,42 Bujur Timur atau tepatnya 30 km barat laut Pulau Morotai, Maluku Utara. Gempa yang terjadi pada pukul 22.32 WIT itu berada pada kedalaman 11 km dan tidak berpotensi tsunami.

Namun, warga di Desa Berebere merasa panik dan berhamburan keluar rumah. Hampir semua warga di desa tersebut bahkan lari ke gunung untuk menyelamatkan diri. Warga takut gempa memicu gelombang tsunami.

"Karena getarannya kuat, makanya orang-orang lari ke gunung semuanya," ungkap Yunus (26), warga setempat, saat dihubungi Kompas.com via telepon seluler.

Menurut Yunus, kepanikan warga di Desa Berebere ini menyusul kabar tak jelas yang menyebutkan sirene peringatan tsunami yang dipasang di Pelabuhan Berebere berbunyi saat terjadi gempa. "Menurut mereka yang tinggal di dekat pelabuhan itu, sirene sudah berbunyi pas terjadi gempa. Makanya, orang semua lari ke gunung menyelamatkan diri," lanjutnya.

Hampir sejam warga Berebere berada di pegunungan. Saat semua warga sudah berada di dataran tinggi, satu per satu mereka mulai mencari informasi tentang kepastian potensi tsunami.

"Ternyata salah dengar, mungkin karena sudah panik lantaran getarannya cukup kuat, ada warga lagi yang sedang bermain organ (alat musik) saat bertepatan dengan gempa. Makanya dikira suara sirene di pelabuhan," ungkap Yunus.

Walau demikian, ungkap Yunus, ada sebagian warga yang merasa yakin telah mendengar suara sirene peringatan dini tsunami.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulau Morotai Tumuyung Thaib mengatakan, alat pendeteksi tsunami yang berada di Desa Berebere, Morotai Utara, berbunyi saat terjadi gempa. "Makanya, sampai sekarang kita masih pantau. Kalau di titik lain tidak masalah, hanya di Morotai Utara saja yang nyala."

Hingga berita ini ditulis, sebagian warga sudah kembali ke rumah masing-masing. Sementara itu, warga lainnya masih bertahan di dataran tinggi dan menginap di rumah penduduk di sana.

Di bagian lain, hampir semua warga Morotai merasakan getaran gempa tersebut. Dari berbagai pelosok dilaporkan bahwa getaran tersebut bisa dirasakan. Namun, hingga kini belum ada laporan tentang kerusakan rumah atau bangunan lainnya akibat gempa. "Belum ada laporan tentang kerusakan, kita juga masih mencari info," tandas Tumuyung Thaib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com