Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankan Demo, Alasan Polisi Tak Segera Tangani Penabrak Belasan Siswa

Kompas.com - 05/11/2013, 13:48 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Ronny Franky Sompie membantah bahwa polisi lamban dalam menangani kasus tabrakan mobil di SMA Hang Tuah 2 Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur.

Ronny beralasan, ketika peristiwa penabrakan belasan siswa SMA itu terjadi, aparat kepolisian tengah difokuskan untuk mengamankan aksi mogok nasional buruh di Sidoarjo.

"Itu cuma masalah manajemen, masalah penanganan saja. Pada waktu kejadian, anggota masih sibuk menangani buruh," kata Ronny di sela-sela kegiatan penyematan baret bagi 140 Satgas FPU (Formed Police Unit) Indonesia VI di Pantai Tanjung Pasir, Teluk Naga, Tangerang, Banten, Selasa (5/11/2013).

Ronny mengatakan, kawasan Sidoarjo merupakan kawasan padat industri layaknya kawasan industri Cikarang, sehingga diperlukan penjagaan ekstra dari petugas untuk mengawal pelaksanaan mogok buruh nasional.

Namun, Ronny mengatakan, saat ini penanganan kasus kecelakaan yang melibatkan Anggara Putra Trisula (20), anak mantan perwira tinggi polisi berpangkat Brigadir Jenderal, saat ini kasus ini sudah diambil alih Polres Sidoarjo.

"Kasus itu awalnya ditangani polsek. Karena lamban dan ada komplain dari masyarakat maka doalihkan ke Polres Sidoarjo," katanya.

Untuk diketahui, penyidik Satuan Pidana Ekonomi Tertentu (Satpidekter) Polres Sidoarjo, telah memeriksa Anggara dan pacarnya berinisial NT, Senin (4/11/2013). NT merupakan siswi kelas XII SMA Hang Tuah 2 Gedangan.

Ronny mengaku, sampai saat ini dia belum mengetahui hasil pemeriksaan tersebut. Ia juga belum dapat memastikan apakah Anggara nantinya akan ditahan untuk keperluan penyidikan atau tidak. "Penahanan itu, tergantung dari pertimbangan penyidik yang menangani perkara ini," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Anggara dikabarkan mengamuk dan menabrak puluhan siswa SMA Hang Tuah 2, Gedangan, Sidoarjo, dengan menggunakan mobil Honda Jazz L 177 AY miliknya, Jumat (1/11/2013).

Akibat peristiwa tersebut, puluhan siswa SMA tersebut mengalami luka-luka. Bahkan, salah satu siswi kelas X SMA tersebut, Alif Kurnia Safitri, dirawat di Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga Waru karena kondisinya kritis. Korban ditabrak dan dilindas dengan ban depan dan belakang kiri. Tangan kanan Alif patah dan tulang ekornya remuk serta pipi bagian kanan penuh luka. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com