Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Meninggal dalam Penggerebekan Sabung Ayam

Kompas.com - 30/10/2013, 23:05 WIB


SAMPIT, KOMPAS.com
 — Sudin alias Paco (50), seorang warga Jalan Kapten Mulyono, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, ditemukan tewas seusai polisi menggerebek judi sabung ayam di Jalan Pelita Barat.

"Setelah polisi pergi, kami menemukan paman (Sudin) meninggal di semak-semak. Mungkin beliau meninggal akibat serangan jantung saat polisi melakukan penggerebekan," kata Matraji, keponakan almarhum, Rabu (30/10/2013).

Informasi yang dihimpun, penggerebekan terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Petugas dari Polres Kotim datang menggerebek perjudian yang kabarnya sudah sering digelar di kawasan tersebut sehingga membuat para pelaku kocar-kacir kabur.

Menurut keterangan warga, saat itu polisi sempat melepaskan beberapa kali tembakan peringatan. Bunyi tembakan membuat sebagian warga yang ada di lokasi itu kabur ke berbagai arah, termasuk Sudin yang diduga berusaha kabur.

Diduga karena terkena serangan jantung, Sudin mengembuskan napas terakhir tidak jauh dari lokasi. Dia ditemukan di semak-semak sekitar 200 meter dari lokasi penggerebekan.

"Saat itu, sabung ayam belum dimulai, yang datang itu baru mau memasang taji ayam. Tiba-tiba polisi datang dan sebagian sempat kabur," kata Matraji.

Dalam penggerebekan itu, polisi menahan lima pelaku beserta barang bukti berupa sembilan ekor ayam, taji ayam, dan sejumlah sepeda motor. Saat ini, kasusnya masih dalam penyelidikan dan belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.

Kapolres Kotim AKBP Himawan Bayu Aji yang dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya warga yang meninggal seusai penggerebekan judi sabung ayam tersebut. Korban diduga ikut berada di lokasi dan terkena serangan jantung ketika hendak kabur.

"Keterangan dokter, tidak ada ditemukan luka atau tanda-tanda kekerasan. Yang bersangkutan diduga meninggal akibat hipertensi dan serangan jantung. Kasus ini masih dalam penyelidikan," ujar Himawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com