Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan "Mark Up" Nilai PPDB di Lampung, Panitia Sebut Tak Bisa "Kerek" Poin

Kompas.com - 25/06/2024, 17:26 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Panitia penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMAN 2 Bandar Lampung membantah tidak bisa "mengerek" nilai calon peserta didik.

Bantahan ini menyusul laporan masyarakat di Posko Pengaduan PPDB Komnas Perlindungan Anak (PA) pada PPDB tahun ajaran 2023 - 2024.

Laporan ini menyebut ada tiga nama dari SMPN 1 Bandar Lampung yang mencantumkan nilai pada form PPDB online tidak sesuai dengan surat keterangan ranking pararel.

Baca juga: Soal Dugaan Pejabat yang Titipkan Anaknya di PPDB 2024, DPRD Kota Semarang Buka Suara

Ketiga nama siswa itu mendaftar ke SMAN 2 Bandar Lampung melalui jalur prestasi akademik.

Wakil Kepala Sekolah (Wakepsek) Bidang Kesiswaan SMAN 2 Bandar Lampung, Thomas Rizo Junison mengatakan, panitia tidak menaik ataupun menurunkan nilai yang ada di PPDB online itu.

"Karena yang meng-input nilai itu adalah calon peserta didik, bukan panitia," kata dia saat dikonfirmasi, Selasa (25/6/2024).

Dia menjelaskan, kewenangan panitia PPDB hanya melakukan verifikasi kesesuaian berkas-berkas yang diunggah calon peserta didik itu.

Untuk jalur prestasi akademik, salah satu syarat yang harus dimiliki adalah surat keterangan ranking pararel yang dikeluarkan sekolah asal.

"Calon peserta didik diwajibkan meng-input nilai sesuai dengan raport dari semester 1 - 5 untuk tujuh mata pelajaran," katanya.

Baca juga: Disdik Coret 199 Calon Peserta Didik dari Jalur Zonasi PPDB Jabar 2024, Ini Alasannya

Kemudian, panitia PPDB di SMA mencocokan apakah nilai yang di-input sama dengan nilai hasil pemindaian raport yang unggah.

"Kalau sesuai maka oke, kalau enggak sesuai kita tolak dengan catatan untuk memperbaiki atau meng-input kembali nilainya sesuai dengan scan raport," jelasnya.

Terkait aduan adanya dugaan pengerekan nilai itu, Thomas mengaku tidak bisa memberikan keterangan kenapa bisa terjadi.

"Kita enggak tahu apakah salah input atau bagaimana. Yang jelas, semua pendaftaran yang masuk lewat jalur prestasi akademik kemudian kita verifikasi dengan nilai yang di-input," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubernur Papua Barat Daya Kritik Bupati dan Wali Kota yang Tak Hadir Rakor Pilkada

Pj Gubernur Papua Barat Daya Kritik Bupati dan Wali Kota yang Tak Hadir Rakor Pilkada

Regional
Leuwi Jurig di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Leuwi Jurig di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Wujudkan Keluarga Berkualitas, Pemkot Semarang Libatkan PKK Implementasikan Gerakan Kembali ke Meja Makan

Wujudkan Keluarga Berkualitas, Pemkot Semarang Libatkan PKK Implementasikan Gerakan Kembali ke Meja Makan

Regional
Oknum Polisi di Kendal Diduga Gelapkan Mobil Rental

Oknum Polisi di Kendal Diduga Gelapkan Mobil Rental

Regional
Disdikbud Jateng Akui Temuan 25 Piagam Palsu di PPDB 2024

Disdikbud Jateng Akui Temuan 25 Piagam Palsu di PPDB 2024

Regional
Beredar Foto Syur Selebgram Ambon, Polisi: Kita Sedang Dalami

Beredar Foto Syur Selebgram Ambon, Polisi: Kita Sedang Dalami

Regional
Diduga Pakai Piagam Palsu, 25 Calon Siswa di SMAN 3 Semarang Terancam Tereliminasi

Diduga Pakai Piagam Palsu, 25 Calon Siswa di SMAN 3 Semarang Terancam Tereliminasi

Regional
Minyakita Langka di Polewali Mandar, Pedagang Beralih ke Minyak Premium

Minyakita Langka di Polewali Mandar, Pedagang Beralih ke Minyak Premium

Regional
Jelang MXGP di Selaparang, Para Pebalap Diarak Naik Sepeda Onthel dan Praje

Jelang MXGP di Selaparang, Para Pebalap Diarak Naik Sepeda Onthel dan Praje

Regional
Kadisdik Kota Sorong Jadi Tersangka Korupsi Dana Covid Rp 2,3 Miliar

Kadisdik Kota Sorong Jadi Tersangka Korupsi Dana Covid Rp 2,3 Miliar

Regional
Pj Gubernur Sulsel Apresiasi Kolaborasi TNI dan Pemda dalam Tingkatkan Ketahanan Pangan di Pinrang

Pj Gubernur Sulsel Apresiasi Kolaborasi TNI dan Pemda dalam Tingkatkan Ketahanan Pangan di Pinrang

Regional
Kronologi Penemuan Potongan Kaki Manusia Mengambang di Pantai Semarang

Kronologi Penemuan Potongan Kaki Manusia Mengambang di Pantai Semarang

Regional
Polisi Periksa Bupati Lampung Tengah Terkait Kasus Dugaan Penipuan

Polisi Periksa Bupati Lampung Tengah Terkait Kasus Dugaan Penipuan

Regional
Video Viral Sopir Mobil Acungkan Pisau di Sragen, Polisi: Mabuk dan Marah Disalip Bus

Video Viral Sopir Mobil Acungkan Pisau di Sragen, Polisi: Mabuk dan Marah Disalip Bus

Regional
Pemkot Solo Keluarkan Surat Cuti di Luar Tanggungan Negara Agus Irawan yang Maju Pilkada Boyolali 2024

Pemkot Solo Keluarkan Surat Cuti di Luar Tanggungan Negara Agus Irawan yang Maju Pilkada Boyolali 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com